My Life in Joseon

마지막화 (Ending Part)

Seorang gadis dengan long coat berwarna biru dongkernya terlihat berjalan seorang diri di trotoar kota Seoul. Se-ri tidak menaiki bus atau transportasi apapun. Ia lebih memilih untuk berjalan kaki menuju ke kampusnya yang memang berjarak tidak terlalu jauh itu. Gadis itu kembali mengingat kenangannya saat di era Joseon, di mana saat bepergian ia menempuhnya dengan berjalan kaki atau menaiki tandu. Kini ia ingin menaiki alat transportasi tradisional itu lagi.

Gadis itu banyak berubah tidak seperti dirinya yang dahulu yang tidak memedulikan sekitarnya. Sekarang Se-ri telah berubah ke versi yang lebih baik. Ia peduli terhadap sekitarnya. Bahkan tadi saja gadis itu membantu seorang nenek menyebrang jalan dan menyelamatkan seekor anak kucing yang tercebur di selokan.

Se-ri mendapatkan pelajaran saat dirinya di Joseon. Ia kini tahu apa tujuan dirinya tiba-tiba berada di era dinasti tersebut. Mengubah sejarah dan mengubah sifatnya sendiri.

Ia menghembuskan napasnya ke udara yang menguarkan asap putih tipis dari mulutnya, efek karena suhu rendah dan sedang musim dingin. Tampak timbunan salju ada di sekelilingnya. Ia sudah banyak melewatkan hari hingga musim. Hei! Bahkan kini sudah tahun 2022. Orang tuanya bilang ia terbaring di bangsal rumah sakit selama berbulan-bulan dalam keadaan koma. Orang tuanya mengatakan bahwa ia telah meminum obat yang sudah kadaluwarsa yang menyebabkan dirinya sampai tak sadarkan diri. Dan pada saat dirinya tak sadarkan diri itu pasti ia sedang di alam bawah sadarnya. Karena itu mungkin dirinya terbawa ke masa Joseon. Namun entahlah, saat di Joseon itu semua tampak nyata.

Saat Se-ri sudah diizinkan pulang oleh dokter, sesampainya di rumah ia segera membuka sebuah buku yang berjudul Para Putra Mahkota Joseon bagian Putra Mahkota yang Wafat Karena Dibunuh. Nama Yi Woo tidak ada di sana. Di buku itu tercatat bahwa Putra Mahkota tersebut meninggal karena sebuah penyakit saat ia kembali membaca buku itu. Dan Dae Joon yang menjadi Raja bergelar Daejong. Apa semua itu karena dirinya? Apa ia benar-benar mengubah sejarah itu? Jika iya, Se-ri bangga merasa usahanya tak sia-sia.

Raja Zombie. Itu julukan yang disematkan untuk Dae Joon karena ia telah wafat namun bisa hidup kembali layaknya zombie. Padahal kan Dae Joon tidak tewas saat itu.

Gadis yang kini berambut agak panjang karena sudah berbulan-bulan koma dan tidak dipotong itu memasuki gerbang kampusnya. Ia menguncir rambut hitam panjangnya itu. Terlihat lebih dewasa dan cantik. Meskipun sebenarnya Se-ri agak risih dengan rambut panjang namun kali ini ia tidak akan memotong rambutnya itu. Sebab rambut panjang mengingatkannya pada Joseon. Di sana rambutnya panjang dan dikepang satu atau daengimeori.

Ia sedang menuju ke fakultasnya dengan melewati beberapa koridor. Dan akhirnya sampailah ia di depan pintu kelasnya. Se-ri menghembuskan napasnya panjang lalu melangkahkan kakinya masuk ke dalam ruangan yang bisa dibilang luas itu.

"Surprise!!!"

Se-ri terkejut saat mendapati orang-orang di dalam kelasnya menyambut kedatangannya dengan terompet dan konfeti. Bahkan ruangan itu dihias dan ada sebuah tulisan bertuliskan 'Welcome back Han Se-ri'. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa mahasiswa-mahasiswi sejurusan dengannya itu akan melakukan hal tersebut.

"Saudaraku! Aku merindukanmu!"

Seorang lelaki berambut pirang berteriak lalu menghampiri Se-ri. Gadis itu mengernyit namun ia tiba-tiba mengingat seseorang. Lelaki itu mirip dengan

"Ji-kyo orabeoni."

Mendengar ucapan Se-ri yang memanggilnya dengan sebutan orabeoni dan bukan namanya itu membuat lelaki berbadan kurus itu terheran.

"Aku Han Ji-seong. Kenapa kau memanggilku Ji-kyo orabeoni? Siapa itu? Dan bukankah orabeoni panggilan zaman dahulu?"

Lalu setelahnya lelaki bernama Han Ji-seong itu tergelak. Sementara Se-ri sedang kebingungan kini. Lelaki yang mengaku bernama Ji-seong itu mirip dengan Ji-kyo. Apa selama ini ia baru menyadarinya?