Hari ini adalah hari minggu hari dimana yang tunggu oleh setiap orang. Apalagi untuk para remaja sekarang. Mereka menggunakan hari minggu untuk berkencan dengan pacar mere atau sekedar berjalan jalan dengan sahabat.
Berbeda dengan iliora hari ini gadis ith akan bersantai santai di rumahnya. Apalagi kedua orangtuanya belum pulang dari bali dan ingat bu sjmi masih melarangnya untuk bekerja.
Iliora sedari tadi hanya bergelut dengan handphone. Ia sangat bosan tapi mau gimana lagi, tidak mungkin gadis itu mengajak Aslan untuk jalan jalan. Oh ayolah yang benar saja mereka berpacar hanya iliora saja yang menganggapnya.
Zea? Tentu tidak pasti gadis itu sekarang sedang bersama Digo. Tidak mungkin Iliora menjadi nyamuk bukan.
Drrt drrt drrt.
Suara deringan handphone mioik Iliora terdengar.
Zeaaaa is calling.
Iliora menggegerkan tombol hijau ke atas pada layar handphonenya.
" LIORAA " Iliora sedikit menjauhkan handphone dari telinganya.
" Apa sih gak usah teriak teriak bisa? "
" Gak bisa. Lo lagi ngapain sekarang "
" Ga ada. Kenapa? "
" Bagus deh. Jalan kuy mau gak? "
Iliora berpikir sejenak. Kebetulan dirinya sangat suntuk jika harus di rumah. Sekarang biarkan ia berkeliaran bebas di luar sana.
" Yaudah. Tapi lo jemput yah" Iliora.
"Iya. Gue jemput. Gue siap siap dulu. Byyy"
Tut.
Iliora mematikan sepihak sambungan telpon keduanya tanpa menjawab Zea.
Setelah beberapa menit kini Iliora sudah siap. Ia melihat dirinya di cermin kemudian tersenyum. Gadis itu sangat terlihat sangat cantik saat ini.
Andai saja ia saat ini akan berkencan dengan Aslan pasti ia akan berdandan sangat cantik. Tetapi lagi lagi ia ditampar oleh kenyataan jika itu tidak akan terjadi.
Tin tin.
Suara klakson mobil berasal dari luar. Ia yakin pasti Zea sudah datang. Iliora mengambil tas kecilnya dengan handphone yang di meja kemudian keluar dari kamarnya.
" Bi lio pamit dulu yah mau jalan sama Zea "ucap Iliora saat melihat bi sumi yang sedang membersihkan meja makan kemudian Iliora mencium tangan bi sumi. Bi sumi hanya tersenyum kemudian mengangguk.
" Ia hati hati yah. Pulangnya jangan kemaleman " Ujar bi sumi.
" Siap bos " Ujar Iliora
Bu sumi terkekeh melihat tingkah Iliora.
" Yaudah sana nanti non Zea kelamaan nunggunya " Bi sumi." Yaudah bi pamit ya" Ujar Iliora sambil berlari keluar dari rumahnya
"Lama banget sih lo. Gue udah karatan nih nungguin lo " Ujar Zea kesal tidak lupa bibir gadis itu maju ke depan.
" Lonya aja yang kecepatan " Ujar Iliora tak kalah saat sudah berada di dalam mobil.
" Yah ka-"
" Udah gue lagi gak mau debat. Sekarang jalan " Ujar Iliora cepat memotong ucapan Zea.
Zea mendengus kesal kemudian gadis itu menjalankan mobilnya menjauh dari rumah Iliora.
Kini keduanya sudah berada di depan gedung mall besar di jakarta. Keduanya melangkah memasuki gedung besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEJUTA LUKA
RandomMenjadi seorang ILIORA ASANCA sangatlah tidak gampang. Menjalani kehidupan yang kejam selalu berpihak padanya. jika seperti orang orang yang mendapat kan kasih sayang dari keluarga nya Gadis ini tidak mendapatkan itu.