Iliora sedari tadi hanya terdiam. Ia bingung dengan sikap Aslan yang tiba tiba seperti ini.
Ia memang senang bisa pulang dengan Aslan tapi yang membuat ia bingung adalah sikap Aslan.
"Slan kita mau kemana " Tanya Iliora saat menyadari arah jalan keduanya tidak menuju rumahnya ataupun apartemen milik Aslan.
"Lo diam aja bisa? " Ucap Aslan melihat wajah Iliora lewat spion motornya anmun gadis itu tidak menyadari nya.
Iliora membuang nafasnya kasar. Lebih baik ia diam dari pada berujung tidak baik nanti.
Motor Aslan terhenti didepan sebuah rumah besar. Iliora memperhatikan sekitar ia sama sekali belum pernah kesini.
Iliora membuka helm nya begitu pun dengan Aslan yang turun dari motornya. Aslinya mrngibas rambutnya kebelakang membuat aura tampan lelaki itu semakin terlihat.
"Ini rumah siapa? " Tanya Iliora pad Aslan.
Aslan melirik ke arah Iliora. "Rumah gue " Jawabnya.
Iliora mengangguk angguk kepalanya mengerti selama berpacaran dengan Aslan baru kali ini ia diajak kesini. Iliora kembali melihat sekitar. Sempurna sangat sempurna. Itulah pikiran nya. Rumah itu memang sangat besar dengan cat berwarna coklat membuat rumah itu terlihat sangat elegant.
"Terus kita ngapain kesini" Tanya iliora lagi.
Aslan menghembuskan nafasnya kasar. "Di dalam ada nyokap gue" Jawabnya.
Mata Iliora seketika membola. "Yaudah aku pulang aja yah. Aku gak mau ketemu sama mama kamu " Ucapnya.
"Gak ada yang nyuruh lo pulang. Gue bakal kenalin lo sama nyokap sebagai kacar gue. Dan buat lo jangan pernah sekata pun lo bilang kalau gue sering kasarin lo. Ngerti? " Aslan.
"Tapi kenapa harus aku. Kenapa gak Arva aja kan kamu gak cinta sama aku. " Iliora.
"Gue harap lo gak usah banyak cekcok. Lagian bukannya lo senang yah. Anggep aja hari ini hari sepesial lo. Gue bakal perlakuan lo hari selayaknya ratu. Dan lo jangan ge er yah. Gue lakuin ini demi nyokap gue" Ujar Aslan. Iliora tersenyum kecut mendengar ucapan Aslan.
Gadis itu mulai mengambil nafasnya dalam kemudian membuangnya kasar. "Yaudah" Ujarnya.
Aslan mengangguk kemudian ia mengambil tangan iliora untuk digenggamnya. Iliora yang menyadari itu terdiam.
"Udah lo nikmatin aja hari ini. Lo gak pernah kan dapet perlakuan kayak gini dari gue " Ujar Aslan dengan senyum devil nya.
Iliora hanya tersenyum. Benar ini pertama kalinya cowok itu bersikap lembut padanya jadi biarkan ia menikmati hari ini.
Keduanya pun memasuki rumah besar itu dengan jari jari mereka yang saling bertautan.
Iliora memerhatikan setiap sudut rumah Aslan yang megah. Ia sudah kira jika didalamnya seperti ini dari luarnya saja sudah terlihat seperti istana apalagi didalam.
Aslan memang pernah menceritakan kedu orang tuanya yang sudah bercerai tapi iliora tidak tau bagaimana wujud kedua orangtuanya.
"Mah " Panggil Aslan pada wanita oaruh baya yang membelakangi keduanya kerena asyik menonton TV.
Karena mendengar panggilan Aslan membuat wanita itu menoleh. Cantik bahkan sangat cantik menurut iliora.
Senyum yang diterbitkan wanita itu membuat nya menambah kesan cantiknya.
"Sayang. Kamu udah pulang " Ucap wanita itu antusias. Wanita itu bangkit dari sana kemudian memeluk putranya. "Ya ampun anak mama udah besar aja " Lanjutnya saat melihat Aslan.
Angel itulah namanya. Wanita yang sudah tiga tahun meninggal kan Indonesia setelah bercerai dengan mantan suaminya.
Mata angel beralih pada seorang yang disamping Aslan. Ia tersenyum saat melihat tangan kedua sejoli itu yang masih setia bertautan.
" Ini siapa. Cantik banget "uajrnya beralih pada iliora yang hanya tersenyum canggung.
Angel menatap Iliora lekat sambil tersenyum.
" Kenalin iliora mah. Pacar Aslan "ucap Aslan
" Hay tante " Iliora.
Angel tersenyum kemudian memeluk tubuh Iliora. Iliora yang syok akibat perlakuan angek yang tiba tiba pun membalas nya.
Angel melonggarkan pelukan keduanya kembali menatap wajah Iliora. "Kamu cantik banget sih. Kenapa mau sama anak tante? "
"Em-"
"Mama apaan sih aku kan ganteng. Ia kan sayang? " Aslan mengelus rambut Iliora menatap gadis itu tajam.
"I-iya "
"Kaku banget sih. Yaudah yuk kita langsung makan aja. Mama udah masak buat kalian " Ujar Angel kemudian menarik Aslan dan Iliora.
Ketiga orang itu kini sudah berada di ruang makan rumah Aslan. Didepan mereka sudah banyak menu masakan yang sudah disiapkan oleh angel.
"Kamu mau makan apa sayang " Tanya Angel mengambil piring Aslan.
"Ayam aja mah " Ujar Aslan.
Aslan menerima piring yang sudah diisi ayam dan beberapa sayuran oleh angel.
"Kamu ra makan apa? " Angel
"Em biar Iliora sendiri aja tan" Ujar iliora.
"Ga papa. Sekali kali iya kan. Lagian besok tante bakalan balik ke Singapura lagi " Ujar angel. Iliora menerima piring dari angel.
Hingga beberapa menit acara makan mereka pun selesai. Iliora membantu Angel membersihkan meja.
"Em biar lio aja tan yang nyuciin piringnya " Ujar Iliora hendak mengambil alih piring dari tangan angel.
"Udah gak papa tante aja" Angel.
"Udah kali tan. Sekali kali ia kan" Ujar iliora hingga angel terkekeh dengan pasrah angel pun menberikan piring itu pada iliora.
"Yaudah maaf tah kalo ngerepotin" Ujar angel.
"Gak kok tan. Yaudah tante duluan aja ke dalemnya"
"Yaudah. Eh tapi manggilnya jangan tante dong manggil mama aja yah kan bentar lagi jadi calon mantu "
"I-iya tan- eh mah " Angel terkekeh mendengar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
SEJUTA LUKA
RandomMenjadi seorang ILIORA ASANCA sangatlah tidak gampang. Menjalani kehidupan yang kejam selalu berpihak padanya. jika seperti orang orang yang mendapat kan kasih sayang dari keluarga nya Gadis ini tidak mendapatkan itu.