9

591 22 1
                                    

Arkan berjalan di Koridor sekolah. Pikiran nya masih sama saat di Rooftop tadi. Ia pikir dengan ia pergi dari sana tadi membuat pikirannya berkurang namun ternyata tidak.

Saat hendak memasuki kelasnya matanya tidak sengaja menangkap seseorang yang sedari tadi di pikirannya sedang tertawa bebas bersama cowok.

Aslan mengepalkan tangannya rahangnya mengeras melihat iliora dan Arkan yang tertawa sangat lepas.

Dengan langkah cepat Aslan berjalan ke arah iliora dan Arkan.

Arkan menarik tangan Iliora dengan kasar membuat gadis itu kaget begitupun dengan Arkan.

Iliora membulatkan matanya saat Aslan menarik tangannya begitu juga dengan Arkan.

"Eh lo bisa lembuttan dikit ga sama cewek" Ucap Arkan  saat melihat Aslan menarik tangan iliora kasar.

Aslan menahan emosinya saat ini. Ternyata selama seminggu ini iliora menjauhinya dan selama seminggu itu juga iliora bersama Arkan.

"Bukan urusan lo" Ucap Aslan.

"Jelas urusan gue. Apapun yang berhubungan sama iliora akan berurusan sama gue" Arkan.

Iliora mendadak takut saat melihat raut wajahnya Aslan. Ia yakin pasti cowok itu sedang menahan emosi nya sekarang.

"Dia cewek gue" Ucapan Aslan membuat iliora seketika hangat.

Arkan terkekeh sinis. " Kenapa baru sekarang lo nganggep Liora cewek lo? Kemarin kemarin kok enggak? " Arkan.

Fahang Aslan kemabli mengeras iliora yang menyadari itu melerai keduanya sebelum emosi Aslan naik pintan.

"U-dah kan. Kita pergi dulu yah entar baru dilanjutin bahas soalnya " Ujar iliora menarik Aslan. Ya sedari tadi keduanya kemang hanya membahas soal tapi lelucon arkan lah yang membuat keduanya tertawa.

Saat ini Aslan lah yang menarik Iliora. Cowok itu manarik Aslan dengan kasarnya.
Iliora hanya mengikuti Langkah Aslan yang cepat.

Bugh.

Aslan membentur tubuh munggil iliora di tembok gudang belakang sekolah. Aslan kebawa gadis itu kesini.

Iliora memegang bahunya yang sakit akibat benturan tadi.

Aslan yang melihat itu langsung mengunci pergerakan Iliora di tembok hak utu membuat iliora takut.

"Slan kamu mau ngapain " Tanya iliora was was lihatlah tempat ini sangat sepi bahkan tidak ada satupun orang.

Aslan tersenyum miring melihat ketakutan Iliora. Sepertinya asik bermain main dengan Iliora di sini.

Aslan mendekatkan wajahnya dengan wajah Iliora membuat tubuh gadis itu seketika kaku.

"S-slan mau ngapain " Ucapnya gugup

Tanpa berlama-lama Aslan langsung saja menyambar bibir mungil Iliora dengan bibir tebalnya.

Hal itu tentu saja membuat Iliora kaget. Air matanya turun dirinya seperti dilecehkan sekarang. Ia memukul dada cowok itu meminta untuk berhenti namun tentu saja hal itu tidak diperdulikan oleh Aslan.

"Hempphh"  Iliora semakin terisak tangan gadis itu masih memukul dada Aslan.

Mendengar isakan Iliora membuat Aslan berhenti. Ia menatap Iliora dengan tatapan tanpa ekspresi.

Iliora masih dengan tangisan nya bahkan gadis mungil itu enggan menatap Aslan melainkan melihat kearah lain.

Hingga beberapa menit akhirnya iliora mulai menatap manik mata Aslan yang sedari tadi terus memperhatikan nya. "Kamu jahat slan. Jahat banget malah " Hanya itu yang dikeluarkan dari mulut gadis itu kemudian pergi dari sana.

SEJUTA LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang