ELS | BG-13

12K 565 8
                                    

🌿SELAMAT MEMBACA!🌿

--⛈️✨--

   Seperti janji Aska tadi, mereka akan pergi berbelanja berdua. Hanya berdua, selain intan dan Alen yang tidak mau ikut tapi juga ini adalah waktu yang pas untuk Aska dan elin saling mengenal satu sama lain.

Mengingat jika dirumah pasti elin akan diperebutkan oleh kedua putrinya, jadi Aska harus pintar-pintar untuk mengambil waktu agar hanya berdua saja bersama elin.

Aska menatap malas kearah elin yang terus saja berdiri didepan cermin, 25 menit elin habiskan hanya untuk merias dirinya. Padahal hanya untuk berbelanja saja, kenapa wanita sangat ribet? Fikir Aska.

Aska melirik jam yang melingkar apik ditangan kanannya.

"Kamu mau sampai kapan berdiri disitu terus? Kita hanya berbelanja elin. tidak untuk pesta."

Elin melihat Aska dari pantulan cermin. "Bentar dong om, kan aku nggak mau nanti om kecantol sama cewek lain. Jadi aku mau tampil paripurna."

"Tampil apa adanya pun menurut saya kamu tetap sempurna," balas Aska.

Elin menghentikan gerakan memoles wajahnya lalu menghadap sepenuhnya kearah Aska.

"Bener?" Tanya elin memastikan.

Aska menghela nafasnya. "Benar elin, sekarang selesaikan dandan kamu lalu kita berangkat sekarang."

"Yaudah," balas elin lalu memakai bandana berwarna biru tosca.

Elin tersenyum kearah Aska. "Gimana pak istrimu ini? Ayu to kayak anak SMP?."

Aska mengangguk, memang benar elin sangat cantik saat memakai bandana. Apalagi rambut sebahu elin yang lurus dan hitam sedikit kecoklatan.

"Ayo," ujar Aska dan langsung menggandeng tangan elin.

"Idih gandeng-gandeng om-nya sok kenal."

Aska langsung melepaskan tangannya yang menggandeng elin dan langsung berjalan mendahului elin.

Elin tersenyum geli kearah Aska. "Idih om-nya ngambek."

--⛈️✨--

    Saat ini kedua pasutri baru itu tengah berjalan pelan dengan Aska yang mendorong troli.

"Om suka makan apa?," Tanya elin yang tengah memilah sayur-sayuran.

"Saya suka apa saja," balas Aska singkat.

Elin mengangguk lalu mengambil beberapa jenis sayuran.

"Sekarang kita cari naget kesukaan intan."

Elin berjalan mendahului Aska, seakan-akan elin lah yang memimpin sekarang. Sedangkan Aska? Aska hanya pasrah mengikuti kemauan bumil satu ini.

"Intan suka yang bentuk apa ya om?," Tanya elin tanpa mengalihkan pandangannya dari dua bungkusan naget.

"Suka semua."

"Yaudahlah ambil semua bentuk," kata elin sambil meletakkan bungkusan-bungkusan nugget.

"Sekarang kit-,"

ELIASKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang