ELS | BG-04

20.6K 998 19
                                    

Selamat membaca
-
-
💗 Semoga suka 💗

-⛈️✨-

Pagi harinya, dikamar Alen sangatlah ribut. Dari intan yang ingin dirapikan rambutnya oleh elin, elin yang belum bersiap-siap, dan juga Alen yang bangun kesiangan.

Elin menghembuskan nafasnya panjang. "Intan duduk disini dulu. Gue mau mandi sama siap-siap ke sekolah, nanti kita telat," ucapnya memberi pengertian.

"Nggak mau, mau sama kak elin"

"Iya, apa gue nggak mau kesini lagi"

"Iya," jawab intan lesu.

Elin langsung beranjak dan pergi kekamar mandi, setelah beberapa menit elin keluar dengan seragam yang sudah rapi.

"Sekarang Lo mati, eh? Maksud gue mandi," suruh elin pada intan.

"Iya," intan menjawab dengan lesu begitupun saat berjalan, sangat lesu.

Setelah intan masuk kekamar mandi, elin menghembuskan nafasnya kesal lalu berjalan kearah Alen.

Lihat! Sungai yang mengalir dari celah bibir Alen semakin deras, seperti cinta elin ke Aska eh-

"Len," panggil elin Dnegan menggoyangkan badan Alen sedikit kasar.

"Hm," dehemnya dengan mata yang masih terpejam.

"ALEN BANGUN!," teriak elin menggelegar disetiap sudut kamar.

"Nggak usah teriak-teriak Lin, gue denger," dumel Alen yang mempererat selimutnya.

"Gue nggak sanggup kayaknya, cancel deh jadi istrinya om duda. Walaupun ganteng, tapi kalo anaknya kayak setan gini gue bisa mati muda," dumelnya dengan berkacak pinggang.

"Kak elin," panggil intan yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Elin ingin menangis saja sekarang. Kenapa sih, kenapa sahabatnya sangat menyebalkan sekali.

"Kenapa belum pake baju?," Tanya elin menahan marah.

Intan menampilkan deretan gigi putihnya. "Intan lupa bawa seragamnya," cicitnya pelan.

"Yaudah sana ambil terus pake, intan"

"Ih kak elin, intan malu kalo keluar. Nanti kalo ada papa gimana? Aurora intan kan keliatan papa. Intan malu"

"Aurora kata Lo. Tunggu sini! Gue ambilin seragam Lo sebentar!," ketus elin lalu melangkahkan kakinya keluar.

Didalam kamar intan, elin terus menggerutu tak jelas. Bagaimana tidak? Orang nginep biasanya adem ayem, sedangkan dia? Nginep malah cosplay jadi istrinya Aska. Walaupun harapan elin seperti itu sih...

"Elin," panggil Aska dari ambang pintu.

"Iya om"

"Kamu ngapain disini?"

"Seharusnya saya ya om yang kesel, anaknya om tuh. Pagi-pagi bikin kesel, saya jadi cosplay istri om tau nggak"

"Memangnya kamu mau?," Tanya Aska dengan menaikkan satu alisnya.

ELIASKA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang