0.4 Home Sweet Home

1.9K 178 10
                                    

Orang bilang, rumah adalah tempat ternyaman untuk pulang. Hal sederhana bisa menjadi mewah saat bersama keluarga di rumah. Bahkan hal kecil seperti rebahan di atas kasur sambil memandangi cicak yang saling mengejar bak drama india pun sudah sangat terasa nikmatnya ketika di rumah. Begitu pula yang tertanam dalam diri seorang Jaka Shankara Adhinatha.

Putra kedua dari Keluarga Adhinatha ini selalu mengingat satu ungkapan tentang 'Rumahku adalah Surgaku' dimanapun ia berada. Ini menegaskan bahwa sejauh apapun ia pergi, ia pasti akan kembali pada rumahnya juga keluarganya. Lagi pula, ia adalah tipikal orang yang akan mudah rindu dengan orang terkasih bila berjauhan. 

Setelah satu minggu di Aussie untuk reuni bersama teman SMA dan juga liburan, akhirnya hari dimana ia kembali ke tanah air pun tiba. Saat ini, Jaka baru saja keluar dari hotel kelas menengah yang ia gunakan untuk bermalam setelah pesawatnya landing tengah malam tadi.

Bukan tanpa sebab ia menginap di hotel, hal ini ia lakukan agar ia tidak mengganggu tidur keluarganya di rumah. Ia benar-benar baru mendarat di tanah air tepat pada pukul 1 malam tadi, jika ia pulang saat itu juga pasti ia akan membangunkan orang rumah. Jaka mana tega, apalagi adik-adiknya hari ini masih masuk sekolah. Bagaimana jika mereka mengantuk? Jaka tidak mau hal itu terjadi.

Sekarang, dengan memesan sebuah mobil pada aplikasi 'NGkrab', Jaka tengah berjalan menuju rumahnya. Jalanan kota pada pukul 8 pagi ini terpantau cukup lancar walau sangat padat akan kendaraan. Cuaca juga cerah seakan turut bahagia menyambut kepulangannya. Wahh... hanya seminggu, tapi Jaka benar-benar rindu dengan kampung halaman.

"Ngapunten mas, nganu... Saya kok ngerasa ndak asing yo sama muka mas'e?" Sopir 'NGkrab' yang sedari tadi hanya fokus pada jalanan tiba-tiba saja membuka obrolan dengan logat jawanya.

"Saya? Masa sih, pak?" Tanya Jaka dengan ekspresi yang sulit diartikan.

"Ohh iyo saya inget... Ini mas Jaka toh? Yang pernah masuk di Channel ITubenya Jiano Leonard? ITuber yang sering ngundang orang-orang hebat di podcastnya itu." 

Ternyata feeling Jaka benar, si bapak sopir ini mengenali wajahnya melalui video podcast yang diunggah oleh salah satu channel milik pesohor tanah air, Jiano Leonard. Ia memang pernah kesana sebanyak 3 kali sebagai bintang tamu.

Pertama, saat ia menjuarai olimpiade biologi tingkat internasional. Saat itu, podcast dilakukan secara online karena Jaka yang masih menjadi siswa di Aussie, belum bisa pulang ke Indonesia.

Lalu yang kedua, saat ia baru saja lulus dari SMA nya dengan nilai terbaik. Jaka diwawancarai dua hari setelah kepulangannya ke tanah air.

Dan yang terakhir adalah 6 bulan yang lalu, ia datang bersama sang ayah untuk melakukan sesi tanya jawab dan berbincang ringan tentang bisnis ayahnya.

Jadi sebenarnya, Jaka tidak kaget lagi jika seseorang mengaku kenal dengan dirinya. Hal itu sudah biasa, tetapi juga terkadang belum dapat dibiasakan olehnya.

"Hehe... bapak bener, Saya Jaka. 100 buat bapaknya woo~" Jaka mencoba lebih friendly dengan sang sopir
Ia bahkan bertepuk tangan untuknya.

"Ealah mobil saya ditumpangi orang hebat, bener-bener ndak nyangka saya. Tapi nuwun sewu iki mas, sampeyan habis dari mana toh? Kok bawa koper gede begitu."

"Oh ini... Saya abis liburan dari Aussie, pak."

"Healah dalah adoh tenan. Seumur-umur belum pernah lho saya liburan ke Aussie mas, paling-paling yo di simpang lima sini sambil ngebakso sama anak istri. Hehehe."

Sebenarnya tidak ada yang tanya sih pak, tapi tidak apa-apa. Itung-itung pahala untuk Jaka karena jadi pendengar yang baik.

"Kalo ndak salah, mas Jaka iki katane anak CEO Adhinatha Holdings? Kok yo mau pake layanan ojol kayak 'NGkrab' gini, mas? Kan biasane orang-orang kaya tuh punya sopir pribadi yang biasa disuruh antar jemput majikannya gitu lho. Kok yo mas'e ndak? Aduh nuwun sewu sanget nggih kalo saya lancang."

KELUARGA ADHINATHA [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang