2.8 One Sweet Night

1.1K 110 10
                                    

Disepanjang jalanan komplek, Satya dengan santainya mengendarai motor Ducati hitam dengan stiker harimau kecil di bagian kiri motornya. Itu adalah Jaguar, motor kesayangan Jaya yang baru saja ia beli beberapa bulan lalu.

Sebenarnya Satya paham betul jika Jaya pasti akan marah apabila tahu anak kesayangannya itu dipakai. Dia tidak akan semudah itu memberi izin untuk mengendarai Jaguar keluar apalagi si jaguar baru saja mandi dan dipoles kemarin, tapi masa bodo, yang ada dipikiran Satya saat ini, ia harus tampak keren di mata seseorang. Seseorang yang selama ini sangat sulit untuk ia dekati.

Masalah Jaya akan mengamuk itu nomor sekian, toh dirinya sudah mengirim pesan pada sang abang sulung untuk meminjam Jaguar. Ia yakin sang umma juga akan berada dipihaknya hari ini. Jadi tidak masalah, ia akan mencari perlindungan pada ummanya nanti.

Dibalik helm full facenya, Satya terus tersenyum sejak keberangkatannya dari rumah, bahkan sesekali dia akan bersenandung kecil dan bertegur sapa dengan para tetangga yang tanpa sengaja berpapasan di setiap jalan. Maklum hatinya sedang berbunga-bunga saat ini.

Bagaimana tidak? Setelah sekian lama ia mendapatkan nomor Gadis, dambaan hatinya itu secara mengejutkan mengiriminya pesan lebih dulu bahkan mengajaknya keluar bersama malam ini, padahal biasanya selalu Satya yang memulai percakapan di antara mereka. Rasanya aneh, tapi cukup menggelitiki hati.

Pujaan hati🔜
Halo Satya
Lagi apa?
Apa aku mengganggu?

Saat pertama kali membaca pesan ini, Satya cukup terkejut. Ada rasa bahagia sesaat, sebelum akhirnya ia memberi reaksi dengan tersenyum kecut mengingat isi pesan yang Gadis berikan itu masih saja begitu formal kepadanya. Padahal selama ini ia sudah berusaha mengakrabkan diri dengannya.

Bagi Satya, dari sekian perempuan yang ia taksir, Gadis adalah satu-satunya perempuan yang sangat sulit untuk ia kejar. Putri tunggal dari sahabat ayah serta ummanya itu seakan bermain tarik ulur dengan dirinya. Manakala Satya mencoba menggombalinya, Gadis sama sekali tidak terpengaruh. Jika perempuan lain akan merasa "salting", Gadis justru akan memberikan reaksi yang bahkan tidak dapat Satya artikan dengan jelas.

Entah karena perempuan itu terlalu polos atau mungkin juga karena karakter dirinya yang pemalu. Namun bagi Satya, dibalik semua kesulitan itu, Gadis tetaplah menjadi sosok perempuan yang sangat menarik. Ia tidak ingin berniat mundur, sebelum Gadis memberikan dirinya kesempatan untuk menempati relung hatinya. Satya rasa, ia akan sangat beruntung jika hari itu tiba.

Me
Nggak, Dis
Kenapa?

Pujaan hati🔜
Apa kamu ada waktu malam ini?

Me
Aku?
Ada dong. Apasih yang nggak buat Gadis😊

Pujaan hati🔜
Ah begitu....

Terjadi keheningan beberapa saat. Satya senantiasa menunggu pesan balasan dari Gadis meski sudah berlalu selama 5 menit dari pesan yang ia baca. Diposisinya yang masih merebahkan diri di atas paha sang umma, Satya terus menatap centang dua biru di layar ponselnya.

Alisnya mengerut sembari membatin "Udah? Gitu doang?"

Jarinya lantas hendak bergerak untuk mengetikkan sesuatu lagi, namun sebuah buble pesan tiba-tiba muncul dari roomchat-nya dengan Gadis.

Pujaan hati🔜
Satya

Me
Hm?

Pujaan hati🔜
Mau pergi keluar bareng?
Aku dengar ada festival di alun-alun kota malam ini.

KELUARGA ADHINATHA [ENHYPEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang