Bab 4

3.2K 202 0
                                    

Jisoo menatap Lisa bingung karena semua ini, kontrak apa yang dimaksud oleh Lisa itu?

"Kenapa melihatku? Cepat tandatangani itu dan semuanya selesai" ucap Lisa.

"Ini kontrak apa?" Ucap Jisoo.

"Baca" ucap Lisa.

Jisoo membawa kertas itu lalu membacanya dengan teliti agar tidak salah nantinya.

Kontrak.
1. "B" bisa meminta apapun dan berapapun pada "A"
2. "B" akan selalu siap jika dipanggil oleh "A"
3. "B" akan melakukan hubungan seksual kapan pun "A" menginginkannya.
4. Selama masa kontrak ini, "B" tidak boleh melakukan hubungan seksual dengan orang lain.
5. Tanpa izin, "B" tidak boleh meninggalkan tempat tinggal.

"Apa-apaan ini" ucap Jisoo.

"A adalah aku dan B adalah kamu" ucap Lisa.

"Hey, kau ingin aku menjadi budak sex mu?" Ucap Jisoo.

Lisa hanya mengangguk dengan santainya disana.

Jisoo tersenyum kecil dan menaruh lagi surat itu diatas meja lalu menatap Lisa tidak suka disana.

"Maaf, tapi aku tidak akan menandatangani ini" ucap Jisoo.

"Why?" Ucap Lisa.

"Aku tidak mau menjadi budak seks" ucap Jisoo.

"Kau bisa mendapatkan banyak uang jika menandatangani kontrak itu" ucap Lisa.

Jisoo terkekeh disana.
"Aku masih bisa menghasilkan uang sendiri tanpa harus bekerja seperti itu" ucap Jisoo.

"Kau harus menandatanganinya" ucap Lisa.

"Kenapa aku harus? Lagipula apa hak mu untuk memaksaku menandatangani kontrak bodoh ini? Lupakan ini dan pergilah nona, aku masih harus bekerja" ucap Jisoo lalu pergi dari sana.

Lisa terkekeh disana.

"Ten, panggil beberapa anak buahku kemari. Sepertinya aku harus melakukan ini agar dia mau menandatangani kontrak ini" ucap Lisa.

Apapun yang terjadi, dia akan memastikan Jisoo menandatangani kontrak ini.

.

.

.

"Siapa orang itu?" Ucap rose yang sudah penasaran sedari tadi.

"Kau ingat wanita yang aku ceritakan sebelumnya? Wanita yang bercinta denganku di hotel waktu itu? Dia orangnya" ucap Jisoo.

"Mwo?" Ucap rose kaget.

Wanita itu langsung menatap kearah Lisa yang sedang berbicara dengan Ten disana.

"Apa yang kalian bicarakan?" Ucap rose.

Jisoo duduk di samping rose dan menatap rose frustasi disana.

"Kau tahu? Dia ingin aku menjadi budak seks nya, tentu saja aku menolak!" Ucap Jisoo.

"What the hell. Dia ingin kau menjadi budak seks nya? Wah, dia benar-benar ingin kau Jisoo. Kenapa kau menolak? Bukankah sebelumnya kau bilang jika kau menyukainya?" Ucap Rose.

"Aku memang menyukainya, tapi aku tidak suka jika harus menjadi budak seks seperti itu. Kesannya bagaimana gitu, memang aku akan mendapatkan uang tapi aku tetap tidak suka. Itu berlawanan dengan prinsip hidupku" ucap Jisoo.

Rose menghela nafasnya.

"Kenapa setiap masalah yang kau hadapi selalu rumit seperti ini?" Ucap Rose.

Jisoo tertawa mendengar itu.
"Ya, semua masalah yang aku dapatkan selalu rumit seperti ini. Entah kenapa selalu saja seperti itu" ucap Jisoo.

Boss Bitch BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang