Bab 9

2.4K 137 3
                                    

Saat mereka sedang berjalan tiba-tiba Lisa menyadari jika ada seseorang yang mengikuti mereka sedari tadi.

Lisa terkekeh disana, dia membawa ponselnya dan menelpon Ten.

"Kita ke kasir sekarang" ucap Lisa.

Jisoo hanya bisa ikut saja karena ini semua bisa dibilang belanjaan Lisa, bukan dirinya. Karena hampir seluruh barang ini dibeli oleh Lisa.

Setelah mereka selesai di kasir, Lisa membawa kantong balanjaan itu. Tapi Jisoo langsung mengambil alih kantong belanjaan itu disana.

"Aku saja yang bawa, ini berat nanti tanganmu akan sakit" ucap Jisoo.

Mereka berjalan turun melalui eskalator. Banyak pengunjung yang ikut turun disana, dan posisi mereka saling berdesakkan.

Setelah sampai dibawah, mereka berjalan biasa saja sampai ada seseorang yang menyenggol tubuh Jisoo dari belakang hingga membuatnya hampir terjatuh.

Lisa yang melihat itu langsung menatap orang tadi, dan saat dia melihat kedepan ternyata itu adalah orang yang mengikuti mereka.

Dengan cepat dia mengambil pistolnya dan menembak orang itu.

Untungnya dia sudah memakaikan alat peredam suara pada pistolnya jadi orang-orang tidak terlalu terkejut disana.

Orang itu tumbang karena tembakan Lisa yang mengenai kakinya itu.

Orang-orang menjauh dari orang tadi. Mereka takut setelah melihat jika orang itu berdarah seperti itu.

Anak buahnya sudah mengamankan orang itu dan membawanya untuk diintrogasi di tempat biasa.

"L-lisa" ucap Jisoo pelan.

Lisa menatap Jisoo yang seperti membatu ditempanya itu. Dan dia juga bingung kenapa Jisoo bertingkah seperti itu.

"Ada apa?" Ucap Lisa.

Jisoo menjatuhkan kantong belanjaan yang dibawanya dan memegang pinggangnya yang terasa aneh itu.

Dia menekan dan melihat kembali tangannya disana.

Dan saat dia melihat, ada darah.

Darah!

Lisa terkejut melihat itu, dia langsung berjalan kearah Jisoo dan membuka baju Jisoo keatas sedikit.

Dan ada luka tusukan disana.

"Jisoo..." Ucap Lisa.

"Ini sakit sekali" ucap Jisoo lalu tumbang kebawah.

"Hey!" Teriak Lisa.

Lisa menekan luka tusukan Jisoo dengan baju yang dibeli mereka tadi. Tak lupa dia menyuruh anak buahnya untuk menyiapkan mobil didepan mall disana.

"Hey! Tetap buka matamu!" Teriak Lisa.

Tapi Jisoo tidak bisa mendengar dengan jelas suara teriakkan Lisa yang terdengar keras jika didengar oleh orang normal itu.

"Jisoo!!"

"Ji.."

"Soo!!"

"J...."

"O...."

"...."

Lalu pandangannya menjadi gelap.

.

.

.

.

Lisa sedang berdiri didepan pintu operasi sekarang.

Boss Bitch BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang