Bab 12

2.4K 124 2
                                    

Beberapa hari kemudian...

Disiang hari bolong...

Jisoo sedang berjalan menuju pintu utama rumah sakit karena dia sudah selesai dirawat disini.

Luka tusukannya sudah sembuh dan dokter telah memberikan izin jika dia boleh pulang hari ini, setelah beberapa hari terbaring sekarang dia bisa berjalan sekarang.

Jisoo dan Lisa berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan anak buah Lisa didepan rumah sakit sedangkan beberapa orang membawa tas berisi baju ganti Jisoo selama dirawat disini.

"Mansion" ucap Lisa.

"Hey, kita pergi ke rumahku saja" ucap Jisoo.

"Tidak, beberapa hari ini kau akan tinggal bersamaku" ucap Lisa.

Jisoo menghela nafasnya dan menurut saja, sebenarnya dia juga takut diam dirumah sendirian. Bagaimana jika orang-orang yang berniat mencelakainya datang lagi saat Lisa tidak ada disisinya?

"Jangan lupa ucapanku waktu itu" ucap Jisoo sembari berdehem.

Lisa menatap Jisoo disana.

"Yang mana?" Ucap Lisa.

"Aku yakin kau pasti ingat" ucap Jisoo.

Lisa tertawa mendengar itu. Ah, Jisoo memiliki ingatan yang kuat dibandingkan dirinya. Sebenarnya dia memang benar-benar lupa akan ucapan Jisoo waktu itu, tapi dia langsung ingat ketika melihat wajah Jisoo saat sudah memerah itu.

"Kita lihat saja nanti" ucap Lisa.

Jisoo tersenyum dan duduk dengan manis disamping Lisa sekarang. Dia tidak sabar untuk sampai di rumah Lisa, rasanya ingin sekali dia langsung menerkam Lisa tapi disini ada anak buah Lisa.

Setelah beberapa lama kemudian, mereka sampai dan mobil yang dinaiki mereka memasuki sebuah pekarangan mansion yang sangat besar dan luas.

Jisoo sampai dibuat takjub saking besarnya rumah Lisa itu. Baru kali ini dia melihat rumah sebesar ini dalam hidupnya, maybe.

Mereka turun dan Lisa berdiri di samping Jisoo yang sedang menatap kagum mansion megahnya itu.

"Ayo masuk, bukankah kita harus melakukan hal yang menyenangkan?" Ucap Lisa.

"Tentu" ucap Jisoo.

Lisa memegang tangan Jisoo saat masuk dan semua maid serta anak buahnya langsung memberikan bow saat Lisa melintas didepan mereka.

Jisoo yang tidak biasa memberikan bow balik pada mereka karena tidak enak jika hanya ngaleos begitu saja.

Lisa menarik tangan Jisoo naik keatas, dimana kamarnya berada. Setelah sampai, Lisa menutup pintu dan menguncinya.

Dia membuka jas yang dipakainya dan masuk kedalam kamar mandi.

"Kau mau kemana?" Ucap Jisoo.

Tapi Lisa tidak menjawab, dan masuk kedalam kamar mandi begitu saja. Jisoo heran melihat itu tapi dia langsung mengalihkan pandangannya pada interior design kamar Lisa yang terlihat aesthetic.

"Wah, kamar ini sangat bagus sekali" ucap Jisoo kagum lagi.

Lalu terdengar suara pintu terbuka, dan itu dari pintu kamar mandi yang dimasuki Lisa tadi.

Jisoo berbalik dan langsung membeku ditempatnya ketika melihat penampilan Lisa yang baru saja keluar dari kamar mandi itu.

"Baby" ucap Lisa seduktif.

Shit.

Lisa terlihat sangat sexy sekarang, dia bersumpah demi apapun untuk itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa terlihat sangat sexy sekarang, dia bersumpah demi apapun untuk itu.

Payudara dan vagina Lisa yang terlihat jelas dan tato yang ada di pinggang Lisa membuatnya terlihat lebih sangat seksi lagi.

Lisa mendekat kearah Jisoo.

Jisoo yang didatangi seperti itu langsung mundur karena belum siap melihat lebih dekat tubuh indah Lisa disana.

"Kenapa kabur hm?" Ucap Lisa.

Jisoo meneguk ludahnya sendiri saat Lisa mulai lebih mendekat padanya, dia terus mundur hingga mentok pada kasur besar Lisa dibelakangnya.

Jisoo langsung terjatuh kebelakang karena kakinya tersandung sesuatu dan terhempas ke atas kasur.

Lisa langsung melompat keatas tubuh Jisoo dan menatap wajah bayinya yang sudah memerah itu.

"Let's play baby" ucap Lisa.

Lisa merendahkan tubuhnya dan mencium bibir Jisoo dengan pelan tapi menggoda.

Jisoo yang mulai terlena pun langsung membalikkan tubuh mereka, sekarang Jisoo yang ada diatas tubuh Lisa.

Tangannya mulai memelintir puting payudara Lisa dengan lumayan keras hingga Lisa tersentak karena itu.

Jisoo yang sudah tidak terkendali lagi langsung melepaskan ciuman itu dan mengulum payudara Lisa dengan cepat.

Dia menyedot dan mengigit puting Lisa dengan keras hingga payudaranya itu menjadi merah.

"Ahhh yeahhh" desah Lisa senang.

Tangan Lisa tak diam begitu saja, dia juga bergerak untuk melepaskan semua pakaian Jisoo dan memegang vagina Jisoo yang sudah basah sepertinya itu.

Mulut Jisoo masih mengemuti puting susu Lisa dan area perut serta selangkangan Lisa.

"Ahhh babyhhh"

"Ahhhh ohhh nghhh"

Jisoo berdiri dan menatap Lisa yang sudah gila karena ulah Jisoo tadi.

"Kenapa berhenti! Lanjutkan!" Teriak Lisa marah.

Beraninya Jisoo berhenti saat dia sedang menikmati huh?

"Menungginglah" ucap Jisoo.

"Huh?" Ucap Lisa bingung.

Jisoo menarik tubuh Lisa dan menunggingkan tubuh Lisa disana. Dia duduk tepat didepan kedua lubang nikmat Lisa.

"Ini sungguh indah" ucap Jisoo sembari membelai area lubang Lisa.

"Nghhh" desis Lisa.

Jarinya menusuk-nusuk lubang nikmat Lisa tidak dalam karena ingin menggoda Lisa dulu disana.

"Kim Jisoo!" Teriak Lisa.

Jisoo tertawa mendengar itu.

"Baiklah baiklah. Aku tidak akan bermain lagi" ucap Jisoo sembari tertawa disana.

Yeah, ayo mulai.

.

.

.

TBC

Boss Bitch BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang