Bab 7

3.2K 188 0
                                    

Lisa mendorong Jisoo hingga terjatuh diatas kasur lumayan keras. Lisa langsung menyeret Jisoo keluar dari kafe dan kembali ke kosan Jisoo.

Lisa naik keatas tubuh Jisoo dan mencengkram dagu Jisoo lumayan keras disana.

"Kau tidak dengar perintahnya? Jangan keluar dan kau malah keluar" ucap Lisa.

Jisoo berusaha untuk melepaskan cengkraman tangan Lisa pada dagunya, tapi Lisa sangat kuat.

"Dan kau malah membuat kedua orangku untuk melawan perintahku? Jangan salahkan aku jika kedua orang itu mati besok" ucap Lisa.

Jisoo langsung melotot mendengar itu, dia langsung bangkit dan menatap Lisa dengan sangat dekat. Tanpa dia sadar, Jisoo berhasil melepaskan cengkraman tangan Lisa pada dagunya dengan mudah tadi.

"Hey, mereka tidak salah apa-apa. Aku yang salah disini, hukum saja aku jangan mereka" ucap Jisoo.

"Hukuman?" Ucap Lisa.

"Ya, aku yang salah disini jadi hukumlah aku" ucap Jisoo.

Lisa menyeringai lalu mendorong tubuh Jisoo kebelakang hingga wanita itu tiduran diatas kasur.

"Baiklah, aku akan menghukummu" ucap Lisa.

Lisa membuka celananya dan maju hingga dada Jisoo disana, dia menatap Jisoo yang sudah memerah karena melihat vagina pink Lisa dengan sangat dekat disana.

"Suck it" ucap Lisa sembari membuka vagiannya dengan tangannya.

"Huh?" Ucap Jisoo.

Lisa langsung menempelkan vaginanya pada mulut Jisoo lalu menggesekkan vaginanya itu.

"Nghh" desah Lisa.

Jisoo yang merasa engap karena dia tidak bisa bernafas! Vagina Lisa menghalangi hidungnya jadi dia tidak bisa bernafas!

"Wait!" Ucap Jisoo sembari mengangkat pinggul Lisa keatas dengan tangannya.

Lisa langsung menatap Jisoo dengan gelap disana, ekspresi itu seakan berkata jika kenapa kau melepaskannya?

"Aku tidak bisa bernafas, tunggu sebentar" ucap Jisoo.

Jisoo menurunkan pinggul Lisa lagi dan mulai membuka mulutnya disana, dia mulai memasukkan lidahnya kedalam vagina Lisa.

"Ahhh ahhh ahhh" desah Lisa.

Lidah Jisoo keluar masuk dengan cepat disana, dia juga membuka selangkangan Lisa agar membuka kakinya lebih lebar.

Lidahnya mulai menari-nari didalam sana dengan lincahnya.

"Ahhhhh ahhhh w-wait" desah Lisa.

Satu tangan Jisoo memainkan klitoris Lisa dengan mencubit atau menggeseknya dengan lembut.

"Ahhhh j-jisoohhh ahhhh" desah Lisa tak karuan.

Jisoo melihat keatas dimana Lisa sedang mengadahkan kepalanya keatas karena ulahnya itu.

Saat Lisa akan klimaks, tiba-tiba terdengar suara gebrakan dari kamar sebelah Jisoo dengan lumayan keras disana.

"Shut up!!!!" Teriak tetangga Jisoo.

Mereka berdua diam dan hening seketika.

Jisoo lupa jika kamarnya satu dinding dengan tetangga sebelah, pasti semuanya terdengar disana!!!

Lisa menatap dinding itu dengan kesal.

"Mengganggu saja" ucap Lisa.

Lisa langsung menggesekkan vaginanya lagi disana, ada yang belum tuntas disini.

Boss Bitch BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang