Bab 29

2.4K 109 6
                                    

Ini bab terakhir ya ❤️

Sampai jumpa di cerita selanjutnya^^

.

.

.

Lisa berjalan kearah sebuah mansion yang sudah berubah menjadi lautan darah, semua orang yang ada didalam mansion itu dibantai oleh anak buahnya dengan sangat cepat.

Dia berjalan dan anak buahnya memberikan jalan dengan menembak siapapun yang menghalangi jalan Lisa.

Lalu datang seseorang di lantai dua.

"Kau membuat kekacauan yang parah" ucapnya.

"Gun, bisakah kau turun?" Ucap Lisa.

Gun tertawa disana.

"Kau pikir aku bodoh? Jika aku turun maka aku akan mati" ucap gun.

"Kau pintar. Tapi sejauh apapun kau lari, aku tetap akan menemukanmu dan membunuhmu. Seperti yang kau lakukan pada kekasihku" ucap Lisa dingin.

"Ah, jadi wanita itu mati? Cepat sekali" ucap Gun.

Lisa terkekeh dan terdengar suara tembakan yang menembus kaca dan pria itu langsung tersungkur hingga ngagulitik dari atas kebawah.

Gun berteriak kesakitan karena pinggangnya tertembak oleh sniper yang dibawa Lisa tadi.

Lisa tertawa dan mendekat kearah Gun. Dia berjongkok dan melihat Gun yang sedang menahan sakit itu. Lisa mengeluarkan pistolnya dan mengarahkan itu pada kepala Gun.

"Kau berurusan dengan orang yang salah brengsek" ucap Lisa dingin.

"Aku rasa begitu, aku terlalu gegabah" ucap Gun.

"Bagus, kau menyadarinya. Karena kau, anak buahmu yang tidak tahu apa-apa itu menjadi korban dan kau sendiri yang akan menyusul mereka" ucap Lisa.

Lisa menembak bahu Gun dari jarak yang sangat dekat hingga peluru itu langsung mengenai tulang pria itu. Gun langsung berteriak sangat keras.

"Kau manusia terbodoh di dunia ini. Kau membunuh kekasihku dan kau akan mati sebagai balasannya" ucap Lisa.

Lisa menembak paha, tangan dan jari Gun. Jarinya sampai putus semua karena itu.

"Pergilah ke neraka" ucap Lisa lalu menembak kepala Gun beberapa kali.

Dia terus melepaskan tembakan hingga tubuh pria itu sudah tidak berbentuk lagi disana.

Lisa melempar pistol yang sudah kosong itu dan berjalan keluar mansion sialan itu. Dia mengambil handuk yang diberikan Ten lalu menyekanya.

"Bakar mereka" ucap Lisa dingin.

Ten mengangguk.

Anak buah Lisa langsung mengambil bensin yang ada di bagasi mobil dan menyiramkan itu diseluruh mansion dengan cepat dan membakarnya.

Langsung terjadi kebakaran hebat.

Lisa sudah ada didalam mobil bersama Ten dan menatap datar kearah depan.

"Bagaimana dengan Jisoo?" Ucap Lisa.

"Dia akan dimakamkan besok karena hujan mengganggu prosesnya" ucap Ten.

"Siapkan bajuku, kita pergi kesana besok pagi. Hubungi temannya dan bawa juga dia" ucap Lisa.

"Ya" ucap Ten.

Ten menatap Lisa yang menatap kedepan dengan tatapan datar itu. Wajahnya terlihat seperti itu tapi tidak dengan hatinya, pasti Lisa sedang menjerit dan menangis kencang.

Boss Bitch BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang