Bab 17

1.5K 118 2
                                    

Lisa yang menyadari jika mereka diikuti beberapa mobil langsung membawa mobil dengan lumayan kencang disana.

Dan mobil-mobil yang mengikuti mereka jika dengan cepat menyusul mobil mereka disana.

"Phi, pelan-pelan" ucap Jisoo sembari memegang pegangan.

Jujur, dia takut sekarang.

Lisa membawa mobil melebihi standar kecepatan rata-rata! Ini seperti sedang balapan saja!

"Tolong ambil ponselku dan telpon Ten, baby" ucap Lisa.

Jisoo melakukan apa yang diucapkan Lisa, dia membawa ponsel Lisa yang ada di saku mantel Lisa dan membuka kunci ponsel itu.

Dia tahu kata kuncinya karena Lisa memberitahunya.

Dia langsung menelpon Ten disana dan menekan speaker lalu menaruh ponsel itu diatas pahanya karena tangannya sibuk memegang pegangan.

"Lisa, ada apa? Aku sedang dalam perjalanan menuju tempatmu" ucap Ten diseberang sana.

"Kita bertemu di jalan, ada beberapa mobil yang mengikutiku. Kau membawa senjata bukan?" Ucap Lisa.

"Tentu, aku dan anak-anak akan segera ke posisimu. Jangan matikan ponselmu karena hanya itu aku bisa melacak posisimu" ucap Ten.

Tunggu, ada yang mengikuti mereka?

Saat Jisoo melihat kebelakang, ada beberapa mobil yang mengikuti mereka dibelakang sana. Dengan kecepatan yang sama seperti Lisa mengemudikan mobil ini.

"Phi, siapa mereka" ucap Jisoo takut.

"Tenang saja, Jisoo. Mereka hanya bajingan yang beraninya main keroyokan" ucap Lisa.

Bisa-bisa Lisa tebang disaat genting seperti ini!? Hey, ini menyangkut hidup dan matinya!

Salah satu mobil yang sedang mengikuti mereka mencoba untuk menyalip mobil mereka sekarang.

"Fuck" umpat Lisa.

Dia menginjak gas lagi agar mobilnya tidak bisa disalip, jika itu terjadi maka habislah sudah. Dia akan terhambat dan terpaksa harus menghadapi orang-orang itu sendiri dan meninggalkan Jisoo didalam mobil sendirian.

Mungkin karena kesal Lisa bisa maju terus, mobil itu malah menabrakkan sisi mobilnya pada mobil Lisa hingga saling beradu dijalan raya itu.

Untung jalan raya sedang tidak padat, jika padat maka akan terjadi kecelakaan yang sangat buruk.

"Brengsek" ucap Lisa.

Lalu ada mobil lainnya yang mendorong mobilnya dari belakang hingga Lisa kehilangan kontrol atas mobilnya itu.

"Sialan!!!" Teriak Lisa sembari menginjak rem dengan sangat keras.

Jisoo sudah menangis dan menutup matanya berdoa kepada Tuhan agar mereka selamat dan bisa pulang tanpa terluka sedikitpun.

Tapi sepertinya Tuhan tidak akan mengabulkan doanya yang ini.

Ada satu mobil lagi yang menahan mobil mereka. Jadi mobil mereka terjebak sekarang. Mobil yang ditumpangi mereka didorong dari samping dan akan menghantam pembatasan jalan.

Alhasil mobil mereka berbelok kesamping dan akan menghantam pembatas jalan disana.

Lisa langsung melepaskan sabuk pengamannya dan memeluk Jisoo yang duduknya di pintu yang mengarah langsung pada pembatas jalan itu.

Dalam sekejap mata, mobil mereka langsung menghantam pembatas jalan dengan sangat keras hingga mobil mereka bergesekan dengan pembatas jalan hingga terpental saking kerasnya dan berguling-guling ditengah jalan beberapa kali sampai berhenti.

Kondisi mobil sudah sangat rusak parah tapi Lisa yang paling parah karena berusaha melindungi Jisoo.

Jisoo hanya mengalami luka kecil tapi Lisa tidak baik-baik saja, kepala serta badannya terbentur dengan sangat hebat disana.

Lisa masih sadar dan melihat Jisoo yang sudah tidak sadarkan diri didalam dekapannya itu.

"B-baby" ucap Lisa terbata.

Lalu ada beberapa orang diluar mobil mereka dan Lisa kira itu adalah Ten serta anak buahnya yang lain tapi dia salah, salah besar.

Itu bukan orang-orangnya.

Seseorang membuka pintu dengan paksa hingga pintu mobil yang sudah rusak itu copot dari badan mobil.

"Kau terlihat tak berdaya, aku senang melihat itu" ucapnya.

"B-brengsek" ucap Lisa.

"Aku akan membawa gadis ini" ucap orang itu lalu berusaha membawa Jisoo disana.

Tapi kan Jisoo ada didalam dekapannya, Lisa langsung memeluk Jisoo dengan sangat erat dengan sisa tenaganya itu.

Mungkin karena dia sudah terluka lumayan parah dan kehabisan darah, tenaganya melemah dan pegangan tangannya pada tubuh Jisoo mengendur hingga orang itu berhasil membawa Jisoo.

Lisa berusaha mengejar dengan keluar dari mobil dengan sisa kesadarannya.

Dia melihat Jisoo dimasukkan kedalam sebuah mobil dan orang-orang itu juga pergi dari sana.

Meninggalkan dirinya yang hampir tidak sadarkan diri diatas aspal. Tergeletak tak berdaya dan melihat kepergian mobil-mobil yang membawa Jisoo dari sana.

"S-sialan" ucap Lisa pelan.

Saat dia akan menutup matanya, dia melihat ada banyak mobil datang dan ada Ten keluar dari salah satu mobil lalu berlari kearahnya dengan sangat cepat disana.

Karena sudah tak tahan menahan rasa kantuk dan sakitnya, Lisa hendak akan menutup matanya.

Dia bisa merasakan jika ada seseorang yang memegang tubuhnya dan menepuk-nepuk pipinya lumayan keras.

Dia juga mendengar suara yang samar-samar ditangkap telinganya disekitarnya.

Tapi tiba-tiba matanya langsung menutup dan dia tidak bisa merasakan, mendengar ataupun menebak apapun lagi dan blank begitu saja.

Pandangannya gelap, sangat gelap.

.

.

.

TBC

Boss Bitch BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang