Bab 5

3.4K 213 0
                                    

Sorry telat;v

Jangan lupa vote dan enjoy bacanya~

.

.

.

Jisoo langsung kembali ke kafe tempat kerjanya dan langsung menangis di pelukan sahabatnya, rose.

Ingat? Meskipun tubuh Jisoo besar tapi sebenarnya dia masih anak-anak. Keadaan yang membuatnya menjadi dewasa, dia terus bekerja hingga tubuhnya menjadi atletis seperti itu.

Setelah beberapa jam menangis, dia langsung berhenti menangis dan kembali bekerja karena takut dimarahi bos mereka nantinya.

Bisa-bisa gajinya dipotong.

Dan sekarang sudah malam, kafe sudah hampir tutup karena saat malam mereka stop jualan.

Mereka sedang bersih-bersih.

"Aku pikir kau akan benar-benar tidak akan kembali lagi soya" ucap Rose.

"Aku sangat takut saat mendengar jika mereka akan membawaku ke sungai! Jantungku langsung berhenti saat mendengar itu" ucap Jisoo agak kesal.

Rose tertawa melihat wajah Jisoo yang menggembung lucu disana.

"Bagaimana bisa wajah lucu sepertimu memikat hati wanita menyeramkan tadi huh?" Ucap Rose.

"Lucu? Hey! Aku sangat cantik!!" Ucap Jisoo sembari mengibaskan rambutnya kebelakang dengan aesthetic disana.

"Arasseo, kau adalah standar kecantikan Korea Selatan" ucap rose.

"Kau tahu itu" ucap Jisoo.

"Hey! Berhenti berbicara dan cepat bersihkan meja-meja itu! Kita harus segera tutup!!" Teriak pemilik kafe.

Mereka langsung membersihkan semuanya dengan sangat cepat disana. Memang mereka terlalu banyak bicara dibandingkan bekerja.

Setelah selesai bersih-bersih, mereka menutup kafe dan berjalan kearah kosan mereka disana.

Dikarenakan itu dekat jadi tidak membuang ongkos pulang.

"Kau menandatangani kontrak itu?" Ucap Rose.

"Terpaksa. Jika tidak aku tidak tahu apa yang terjadi padaku nantinya" ucap Jisoo.

"Aku dengar dari pelanggan yang kabur tadi jika wanita tadi adalah seorang mafia di Thailand. Mafia paling berkuasa di seluruh Thailand ini" ucap Rose.

Jisoo berhenti berjalan dan menatap Rose dengan wajah yang sangat terkejut disana.

"Yak, jinjjaseo? Jangan menakut-nakutiku sialan" ucap Jisoo.

"Jinjja!! Saat sedang bercerita tadi, pelanggan itu sangat menghayati hingga seperti ibu-ibu bergosip" ucap Rose.

"Sepertinya aku dalam masalah" ucap Jisoo.

"Ya, kau dalam masalah besar. Fighting" ucap rose.

Jisoo masuk kedalam flat kecilnya dengan senandung kecil dan melepaskan sepatunya disana.

"You make feel special~ I feel loved, I feel so special~~~" nyanyi Jisoo.

Dia membawa tasnya dan berjalan masuk kedalam flatnya. Dia mencari sakelar lampu karena rumahnya sangat gelap disana.

Cklek.

Lampu pun menyala.

"Kau lambat sekali" ucap seseorang.

"Huwaa" ucap Jisoo kaget saat mendengar itu.

Jisoo melihat kedepan dan ada seseorang wanita yang sedang duduk diatas sofa kecil miliknya sembari melihat buku catatan miliknya disana.

Boss Bitch BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang