Jisoo masih dalam posisi jatuhnya yang tadi, tapi bedanya sekarang tubuhnya sudah basah kuyup karena hujan yang menerpanya.
Dia membuka matanya dan melihat beberapa orang sedang berbicara sembari melingkar.
"Ada apa dengannya?" Ucap salah satu orang itu.
"Aku dengar jika dia adalah pacar dari mafia Manoban" ucap satunya lagi.
"Ugh, sialan. Wanita gila itu memiliki pilihan yang buruk" ucap orang tadi.
Huh? Manoban? Bukankah itu nama belakang Lisa? Kenapa orang-orang itu membicarakan tentang itu?
Apakah Lisa dalam bahaya!?
Jisoo berdiri disana dan itu membuat mereka kaget bukan main.
"Sialan, dia bangun!" Teriak orang itu.
Salah satu orang itu langsung mencoba memukul Jisoo lagi dengan balok kayu tadi tapi dia langsung menghindar dan membanting pria itu ke tanah yang sudah basah itu.
Jisoo melihat ponselnya yang ada dibawah dan melihat beberapa panggilan tidak terjawab dari Lisa.
Saat sedang melihat ponselnya itu, ada seseorang lagi yang mencoba memukulnya dari belakang.
Jisoo berbalik dan langsung mencekik leher pria itu dengan sekuat tenaga hingga orang itu tidak bisa bernafas.
Melihat temannya yang dicekik seperti itu, temannya yang lain membantu dan menyerang Jisoo disana.
Jisoo yang memiliki gelar di taekwondo Korea sebelum kesini, dia langsung mengeluarkan semua teknik yang sudah dia pelajari sebelumnya.
Dan terjadi perkelahian antara dia dan orang-orang itu disana.
.
.
.
Tempat Lisa berkelahi dengan anggota Noppanut sudah menjadi lautan darah.
Lisa berjalan kearah salah satu pria dan menjambak rambut pria itu hingga pria malang itu melihat wajah Lisa yang dingin dan menyeramkan itu.
"Dimana Kim Jisoo?" Ucap Lisa dingin.
"Aku tidak tahu" ucapnya bergetar.
"Kau tidak tahu? Maka aku akan membunuh kalian semua satu persatu sampai ada seseorang yang mengatakannya padaku" ucap Lisa dingin lalu menembak pria itu tepat di kepalanya.
Setelah itu, Lisa dengan membabi buta menembakki orang-orang itu dan menanyai mereka satu persatu tentang dimana Jisoo.
Pasti ada yang tahu dimana Jisoo.
Dan diantara orang-orang yang banyak itu, tersisa satu orang yang sedang mundur ketika Lisa berjalan kearahnya sembari menenteng pistol yang sudah berlumuran darah itu.
Saat pria itu akan kabur, dengan cepat Lisa langsung menangkapnya dan membuatnya terjatuh disana.
Lisa berjongkok dan menatap pria itu dengan dingin.
"Dimana Kim Jisoo?" Ucap Lisa.
Pria itu diam.
Ah, pasti dia tahu dimana bayinya berada.
Lisa terkekeh dan menembak kaki pria itu dalam posisi yang sangat dekat. Sontak pria itu langsung berteriak kesakitan karena itu.
"Dimana Kim Jisoo" ucap Lisa lagi.
"Di gang 112 zona pembangunan kembali" ucapnya.
Lisa berdiri dan langsung menembak pria itu sampai mati. Dia melemparkan pistolnya dan berjalan pergi dari sana.
"Bersihkan tempat ini" ucap Lisa.
Beberapa anak buahnya tinggal disini untuk membersihkan mayat-mayat dan darah ini, untungnya hujan jadi darah itu tersapu air hingga ke gorong-gorong.
Jadi mereka hanya perlu memindahkan mayat-mayat itu agar tidak terlihat oleh orang-orang.
Lisa masuk kedalam mobil bersama Ten dan beberapa anak buahnya mengikutinya dari belakang.
Mereka akan pergi ke tempat yang disebutkan pria tadi, tempat dimana Jisoo berada.
Setelah beberapa saat, mereka sampai di depan gang yang disebutkan tadi.
Tanpa pikir panjang Lisa langsung membuka pintu dan berlari kedalam gang, mencari Jisoo dengan cepat.
Jantungnya sudah berdegup kencang sekarang, dia takut sekali sekarang.
Dia tidak ingin kejadian sebelumnya menimpa Jisoo dan dia tidak mau kehilangan Jisoo.
Dia tidak mau..
Lisa berlari dengan cepat sedangkan anak buahnya mengikutinya dari belakang, mereka sudah siap dengan membawa pistol disana.
Seharusnya Lisa tidak mendekatinya karena penasaran. Seharusnya Lisa tidak meletakkannya di sebelahnya.
Seharusnya dia tidak melakukan hal itu, memang seharusnya tidak.
Tapi itu semua salahnya sehingga Jisoo jatuh cinta padaku bukan?Ya, itu karena Lisa terlalu memperhatikan dan menunjukkan sisi lainnya pada Jisoo sehingga Jisoo merasa nyaman dengannya dan mencintainya.
Seharusnya dia tidak melakukan itu, dia seharusnya tidak membuat Jisoo merasa nyaman dengannya dan jatuh cinta padanya.
Ini semua memang salahnya...
Lisa sudah melihat ada beberapa orang yang sedang berkelahi di kejauhan sana, dan pasti itu Jisoo.
Saat dia akan mendekat, tiba-tiba terdengar...
Bang!!
Suara tembakan.
Dia berhenti berlari dan melihat seseorang yang mengarahkan pistol pada seseorang yang sudah tergeletak diatas tanah disana.
Kenapa orang yang tergeletak di atas tanah itu seperti Jisoo nya? Kenapa orang itu sangat mirip seperti bayinya?
Anak buah Lisa langsung menembak orang itu dengan beberapa tembakan hingga orang itu langsung mati.
Lisa mendekat dengan nafas memburuh karena berlari tadi. Bajunya sudah basah kuyup, sama halnya dengan semua orang sekarang.
Mereka semua berhenti dibelakang dan melihat Lisa yang sedang mendekat kearah seseorang yang sudah tergeletak diatas tanah dengan darah yang mengalir disana.
Saat Lisa sampai disamping tubuh itu, dia langsung terdiam dan menatap wajah orang itu.
Dan itu memang bayinya.
Itu Jisoo.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Bitch Baby
RomanceMature content++ GxG area~ Kisah seorang wanita cantik yang terjebak didalam lingkaran seorang mafia paling berkuasa di Thailand. Cerita GxG keenamku.