Bab 13

2.4K 127 1
                                    

Sekarang sudah hampir subuh hari tapi suara desahan didalam kamar Lisa masih belum berhenti.

"Ahhh f-fasterhh ahhh" desah Lisa.

Jisoo sedang menggesekkan vagina mereka dengan cepat disana, dengan kekuatan yang masih penuh dalam dirinya.

Lingerie yang digunakannya tadi sudah robek oleh Jisoo tadi, padahal kainnya sangat bagus dan itu dibeli di New York beberapa bulan lalu.

Suara becekan cairan mereka terdengar begitu keras disana.

Lisa memegang erat seprai kasur miliknya karena Jisoo menggesekkan vagina mereka dengan keras dan cepat.

Dia sangat suka itu.

"Ahhhh ohhh ahhh"

"L-lisayahhh ahhhh shhhh"

Lisa mendorong tubuh Jisoo dan sekarang dia yang ada diatas. Lisa berdiri diatas kasur dan duduk diatas dada Jisoo.

Sekarang mereka dalam posisi 69.

Lisa menggesekkan vaginanya pada payudara Jisoo dengan cepat disana.

"Ohhh shithhhh ahhhhhhh nghhh" desah Lisa saat pentil payudara Jisoo menggesek klitorisnya.

Jisoo tertawa dengan nafas terengah-engah disana, dia mengangkat tangannya dan meremas payudara Lisa disana.

"Apakah nikmat?" Ucap Jisoo sembari memelintir puting Lisa.

"Yeahh ahhh ahhh enghhh" desah Lisa.

Beberapa gesekan terkahir, Lisa keluar dengan sangat banyak di dada Jisoo. Bahkan cairannya sampai turun hingga leher Jisoo disana.

Lisa mengadahkan kepalanya keatas saat cairannya berbondong-bondong keluar dari dalam vaginanya itu.

"Wow, kau keluar cukup banyak" ucap Jisoo sembari menjilati vagina Lisa yang sudah sangat becek itu.

"Nghhh itu bagushh kan? Ahhh" desah Lisa lagi saat lidah Jisoo masuk kedalam vaginanya.

"Hmm" dehem Jisoo.

Jisoo duduk dan Lisa menungging disana, Jisoo langsung memegang kedua bongkahan kenyal milik Lisa agar lidahnya bisa masuk dengan mudah.

Wajah Lisa menempel pada kasur dan menutup matanya karena rasa nikmat yang dia rasakan saat lidah Jisoo menari-nari didalam vaginanya.

"J-jisoohhh ahhhh deeperhh ahhhh"

Satu tangan Jisoo bergerak kedepannya dan memainkan klitoris Lisa dengan cepat.

"Ahhhhh ahhhh m-morehh ahhh"

Jisoo mengarahkan lidahnya ke sisi lain didalam vagina Lisa dan itu sungguh membuat Lisa langsung keluar disana.

"Akhhhhhhhhhhhhh ahhhh ahhhh ohhh yeahhh" desah Lisa sangat nikmat saat keluar lagi disana.

Jisoo mengeluarkan lidahnya dari dalam vagina Lisa, saat keluar cairan Lisa ikut disana.

"Lagi hm?" Ucap Jisoo sembari memukul pantat Lisa.

"Yeah ahhh"

Jisoo membalikkan badan Lisa dan membuka kaki Lisa dengan sangat lebar disana.

Dia mengocok vagina Lisa yang sudah sangat basah itu dan menempelkan vaginanya pada vagina Lisa.

"Be careful with shaking" ucap Jisoo.

Dia langsung bergerak dengan sangat cepat hingga tubuh Lisa mengikuti irama gerakan Jisoo yang cepat itu.

"Akhhhh ahhhh ahhhh jisoyahh ahhh"

"Nghh shit, vaginamu becek sekali"

Jisoo menutup matanya dan mengadahkan kepalanya keatas tanpa berhenti bergerak cepat dibawah sana.

Klitorisnya dan Lisa bergesekan dengan sangat cepat sekarang.

Dan itu terasa sangat nikmat.

"Ahhh shhhh fuck! Ahhhh"

Jisoo membuka matanya dan menatap kebawah, dimana Lisa sudah menangis karena saking enaknya.

Dia menyeringai melihat itu.

"You're so sexy" ucap Jisoo lalu mencium bibir Lisa.

Jisoo melepaskan ciuman mereka dan turun kebawah. Dia membuat tanda lagi di leher dan dada Lisa sekarang.

"Ahhhh c-cum nghh ahhhh ohhh akhhhhhhhhhh nghhh hah hah hah" Lisa keluar lagi dengan sangat banyak.

Sama halnya dengan Jisoo, dia juga keluar.

Cairan mereka saling bercampur dan membuat seprai menjadi sangat kotor karena itu.

Nafas mereka sangat terengah-engah.

"Hah okay. Let's stop now" ucap Lisa.

"But I still want to do it again" ucap Jisoo.

"No baby girl. Let's stop now" ucap Lisa.

Karena demi apapun, baru kali ini dia meminta seseorang untuk berhenti saat melakukan sex seperti ini. Biasanya dia yang paling bertahan lama, tapi itu langsung berubah saat Jisoo yang mendominasinya.

"Baiklah, tapi aku akan memberikanmu bonus kecil" ucap Jisoo.

Tidak lagi.

Jisoo mundur lalu menatap vagina Lisa yang sudah sangat basah itu, dia membuka bibir vagina Lisa karena lengket oleh cairan mereka.

Tanpa pikir panjang dia langsung memasukkan tiga jarinya kedalam vagina Lisa disana.

"Akhhhhhhhhhhhhh ahhhh"

Jisoo langsung mengocok vagina Lisa dengan sangat cepat hingga Lisa tidak bisa diam diatas kasur.

Hey! Lisa baru saja keluar tadi dan dia masih sangat sensitif sekarang!

"Ahhh shhhh ahhhh ohhh nghhh"

Lisa merasa ada sesuatu yang akan meledak didalam vaginanya itu, setiap tusukkan jari Jisoo membuat hal yang ingin meledak itu terasa begitu besar.

"Ahhhhhhhhh j-jisoohhh ahhhh no m-morehh ahhh ahhh enghhh j-jisoohhh!!!!!"

Tapi Jisoo tidak mendengarkan Lisa dan terus mengocok vagina Lisa dengan sangat cepat.

"Akhhhhhhhhhhhhhhh ahhhhhh c-cum akhhhhhhhhhhhhh!!!!!!"

Teriak Lisa dan dia mengalami squirting sangat hebat.

Tubuhnya menggelinjang hebat dan punggungnya melengkung saat cairannya keluar seperti buang air kecil.

Jisoo tertawa melihat itu.

Untung dia bisa menghindar sebelum mengenai wajahnya, karena akan susah membersihkannya.

Tubuh Lisa ambruk diatas kasur.

Jisoo merangkak hingga wajahnya ada didepan wajah Lisa, dia langsung mencium kedua mata dan bibir Lisa sekilas.

"Maafkan aku, kau jadi seperti ini" ucap Jisoo.

Lisa tidak menjawab dan masih menstabilkan nafasnya yang masih sangat terengah-engah itu.

Dia seperti ikan yang ada diluar air sekarang.

"Breath slowly babe..." Bisik Jisoo pada telinga Lisa.

Lisa yang merasa mengantuk langsung menutup matanya disana. Matanya sungguh berat dan rasanya sangat lelah.

Jisoo terkekeh dan mencium kening Lisa lama.

"Good night phi" ucap Jisoo.

.

.

.

TBC

Boss Bitch BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang