RACHEL

57.

Kini liburan mereka telah usai, saat ini Rachel, Rafael dan Kevin sedang dalam perjalanan pulang menuju kediaman keluarga Aldebaran.

Rachel tertidur dalam pelukan rafael. Ia sangat lelah karena selama liburan, ia terus saja bermain bersama teman-temannya.

20 menit mereka telah tiba.

"Raf, lo langsung balik aja. Biar rachel gue yang bawa masuk".ucap Kevin

"Gak usah biar gue aja" tolak rafael.

Kevin memutar matanya malas "udah lo pulang aja, gue tau lo capek banget"

Rafael berdecak, ia tetap membawa Rachel kekamar.

"Dasar bulol".Cibir kevin

Rafael membaringkan rachel diatas kasur tak lupa ia memakaikan selimut.

Rafael duduk disamping tempat tidur rachel, ia menatap rachel dalam lalu merapikan rambut rachel.

"Aku sayang kamu, cinta kamu ngelebihin diri aku sendiri. Kamu dunia aku, kamu cahaya yang selalu nuntun aku biar gak salah jalan, aku gak tau aku bakal jadi apa kalau gak ada kamu dihidup aku. Jangan pernah ninggalin aku ya".lirih rafael meski rachel tidak mendengar ucapannya, ia tetap mengungkapkan perasaannya.

Rafael menatap rachel lama lalu ia berdiri Sebelum keluar dari kamar rafael mencium kening rachel.

"Sleep tight and I Love you".bisiknya lalu mengusap rambutnya. Sumpah demi apapun Rafael sangat mencintai gadis yang sedang tidur ini. Tidak ada kata dan tindakan yang bisa menggambarkan bagaimana perasaannya. Rachel Pricilia adalah dunianya.

Selang beberapa menit Rafael berjalan keluar dari kamar rachel, hari ini ia tidak menginap. Karena sedari tadi mommynya sudah menelpon agar rafael segera pulang.

Saat ia keluar dari lift, rafael melihat cellyn diruang keluarga bersama Rayhan. Ia segera menghampiri keduanya untuk berpamitan.

"Bunda, ayah, Rafa pulang dulu ya".ucap Rafael

"Loh tumben banget gak nginap raf?". Heran cellyn, pasalnya rafael itu tidak bisa jauh dari rachel.

"Di suruh pulang sama mommy, bun. Opa sama Oma ada di rumah, kan nanti mau acara keluarga, bunda sama ayah nanti kerumah ya".ucap Rafael

Cellyn tersenyum, ia tau acara keluarga yang dimaksud rafael. Keluarga Dirgantara memang sangat rutin melakukan acara keluarga dan otomatis keluarga dari pihak agathapun datang. Ia bukannya tidak suka, hanya saja salah satu dari pihak agatha, ia sangat hindari untuk bertemu.

"Salam ya buat oma sama opa kamu".ucap Cellyn

Rafael melihat respon Cellyn, ia menghela nafasnya gusar "Iya bun, aku boleh bawa Rachel nanti, bunda?" Izin Rafael.

Cellyn menghela nafasnya "boleh, asal kamu jagain ya. Kalo sampe rachel pulang kerumah dalam keadaan yang gak baik-baik aja. Kamu taukan resikonya?"

Rafael mengangguk "Rafael janji bakal jagain Rachel"

"Saya pegang janji kamu!".Tegas Rayhan yang sedari tadi hanya diam mendengar pembicaraan Rafael dan Cellyn.

Rafael mengangguk tegas "ya udah rafa pulang dulu, bun yah" Rafael mengambil tangan Cellyn dan Rayhan untuk ia salimi sebelum pulang.

20 menit berlalu, Rafael sudah tiba di mansion keluarga dirgantara. Ia melihat keluarga dari daddy dan mommynya sebagian sudah ada yang datang. Acara keluarga mereka dilakukan besok sore.

Rafael turun dari mobil lalu memberikan kunci mobilnya pada salah satu bodygoard agar memasukan mobilnya kedalam garasi. Rafael mengabaikan sepupu-sepupunya yang sedari tadi menatap rafael dari taman depan.