61

1.2K 49 12
                                    

Beberapa menit sebelum kejadian

Liam masuk kedalam mansion sendirian, membuat jerry menatap anaknya heran.

"Kok liam sendiri? Onty achelnya mana?"

"Onty achelnya di belakang"

"Kok gak bareng sih sama ontynya?"

"Kata onty achel, liam dicuruh macuk duluan"

"Ditaman ada olang jahat".lanjut liam

Jerry semakin menatap anaknya dengan tatapan bingung. Ia segera menyamakan tingginya dengan liam

"Orang jahat, maksud liam?"

Liam menggelengkan kepalanya. Jerry yakin ada yang disembunyikan oleh anaknya.

"Liam, apa yang biasa papa sama mama ajarin? Harus apa?"

Liam menundukkan kepalanya "halus jujul".lirih liam

"Nah liam coba ceritain ke papa"

Liam mendongak menatap papanya "tapi, kata onty achel jangan bilang ciapa-ciapa. Nanti onty achel ajakin liam jalan-jalan"

"Liam ceritain aja sama papa, kalau misalnya onty rachel dalam bahaya gimana? Nanti malah liam gak bisa ketemu loh sama onty achelnya"

"Gitu ya pa?"

Jerry menganggukkan kepalanya.

"Tadi onty achel di tampal sama kakek itu Sampai pipinya melah. Nanti papa bilangin ke mama ya, obatin lukanya onty".ucap liam sambil menujuk kearah antoni yang berada diruang keluarga.

Jerry tentu saja shock, ini akan menjadi masalah panjang. Apalagi sampai menyakiti orang yang dicintai keluarga dirgantara. jerry segera menggendong liam. Menuju istrinya yang bernama abella giotama.

"Bel, bawa liam kekamar ya. Jangan keluar sampai aku yang jemput kamu dikamar"

Bella mengernyit bingung "kenapa?"

"Nanti aku jelasin kekamu"

Bellapun menuju kekamar lantai 3, jerry pasti punya alasan yang kuat, makanya ia tidak bertanya lebih lanjut.

Jerry segera menuju taman belakang mencari rachel namun saat sampai disana ia tidak menemukan siapapun. Ia terus mencari, hingga suara teriakan rafael mengagetkannya.

Jerry masuk kedalam, ia melihat rafael ditahan oleh beberapa orang dengan wajah yang memerah.

"Lepasin gue anjing! Biar gue kasih pelajaran sama orang ini!"

"Tahan emosi lo raf, dia kakek lo"

Rafael berdecih "cih! Gue gak punya kakek macam dia"

Beberapa menit yang lalu saat ia keluar dari ruang kerja daddynya, bodygoard yang ia tugaskan menjaga Rachel dari jauh memberitahukan semuanya kepadanya. Tentu saja amarahnya tak terbendung lagi.

Rafael terus berontak membuat yang memegang tangannya kualahan.

"Stop! tenangin diri lo rafael. Ini bukan saatnya lo emosi, Rachel gak ada dimansion! Sebaiknya cari dia sekarang. ini udah malam! Gak baik buat dia diluar sendirian"

Rafael menatap jerry lalu menghentakkan tangannya hingga pegangannya terlepas.

Rafael berjalan menuju taman belakang, ia memeriksa akses pintu yang hanya diketahui oleh ia, rachel dan reza.

Rafael segera menghubungi teman-temannya untuk mencari rachel. Rafael berjalan keluar mengambil kunci mobil. Diikuti oleh beberapa sepupu rafael dengan mobil lainnya.

RACHELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang