Vote nya Jangan lupa
.
.
.Malam itu setelah makan, Yoongi benar-benar mengantarkan Jimin menggunakan mobil nya, namun di tengah jalan tepat pada sebuah gang yang bahkan lampu jalan pun tidak ada Yoongi menghentikan mobilnya,tentu saja karena mobilnya tidak bisa masuk. Gang sempit ini adalah jalan satu-satunya yang akan membawa mereka ke rumah sederhana Jimin.
"Hyung tidak perlu mengantar ku sampai rumah, lagipula mobil Hyung tidak bisa masuk"
Yang dipanggil Hyung itu hanya menoleh sebentar kearah Jimin, belum cukup terbiasa dirinya dipanggil Hyung oleh pria kecil di samping nya,ya daripada di panggil ahjusi, kini ia sibuk menyalakan senter pada ponselnya untuk memberikan penerangan.
"Berapa jauh lagi?"
Bahkan senter pada ponselnya tak cukup terang sampai ujung gang,entah dimana letak rumah Jimin.
"Sekitar 5 km dari sini"
Yoongi membulatkan matanya terkejut mendengar nya,sekarang ia yakin jika Jimin memang tinggal di dalam gua.
Tak ingin ambil pusing,Yoongi memaksa Jimin mengantar nya sampai rumah,cukup penasaran dengan rumah terpencil itu.
Di tengah jalan Yoongi menggerutu dengan kesal,tak sengaja ia menginjak lumpur yang masih basah,sepatu mahalnya kotor.
Ia melirik kearah Jimin yang saat ini ikut memandang sepatu nya dengan acuh tak acuh,pria kecil itu tidak perduli dengan sepatu licin mahal miliknya,ya memang dirinya yang salah memaksa ingin ikut.
Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya mereka sampai.
Yoongi mengelap keringat pada dahinya dan mengerutkan keningnya melihat rumah sederhana di hadapan nya, rumah yang akan hancur jika puting angin beliung menerjang.Kini atensi Yoongi kembali kearah Jimin yang sudah lebih dulu masuk tanpa menunggu nya,di dalam rumah ini ternyata cukup bersih,Yoongi yakin jika yang membersihkan nya bukan Jimin tetapi pria dengan bibir tebal yang sedang berdiri terkejut menatap Jimin.
"Kau!"
Segera pria berbahu lebar itu menubruk tubuh Jimin yang hampir jatuh terjungkal, ocehan mulai keluar seperti seorang ibu yang memarahi anaknya.
Sedangkan Jimin terus mengerang sakit karena tubuhnya terus dipukul dan ocehan berisik dari Seokjin Hyung nya.
"Mianheyo Hyung"
Aksi peluk memeluk itu berhenti saat Yoongi dengan sengaja berdehem cukup kuat,Yoongi merasa terabaikan disini.
"Oh,Hyung kenalkan ini Yoongi Hyung,dia yang sudah menyelamatkan ku"
Seokjin melihat penampilan Yoongi dari atas sampai bawah,menilai bahwa pria dihadapannya bukan orang biasa seperti mereka.
"Menyelamatkan mu? Menyelamatkan dari apa?"
Mata Seokjin menukik merasa bahwa Yoongi orang yang berbahaya.
Saat Yoongi hendak menjawab, seorang pria tinggi muncul dari arah dapur,pria dengan kulit Tan itu cukup terkejut melihat Jimin dan pria asing bersama Seokjin di ruang tengah."Jimin sudah ditemukan? Bagaimana bisa? Apa pria ini berniat menyerahkan diri?"
Namjoon kini mengeluarkan borgol yang terpasang rapi di tali pinggang nya, merasa dibicarakan Yoongi segera menyergah tuduhan tak berarti itu.
"Aku yang menyelamatkan anak itu, serius kalian tak mengenal ku?"
Yoongi tak habis pikir, warga Korea mana yang tidak mengenal hakim bijak dan jenius seperti nya?
Kini mata Seokjin membulat karena baru menyadari siapa Yoongi begitu juga dengan Namjoon,tentu mereka kenal karena sering melihat acara berita.
"Mianheyo Yoongi-ssi" Seokjin jadi merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hakim Min [END]
Mystery / ThrillerKasus pembunuhan yang tidak pernah terpecahkan selama tiga tahun kembali terjadi. Pembunuh yang dikenal sebagai Mr.J membawa sebuah pertemuan antara seorang remaja nakal yang suka mencuri dan seorang hakim muda bermarga Min, hakim min memiliki alter...