chapter 13

973 129 8
                                    

Vote nya Jangan lupa
.
.
.

Dua belah bibir tebal dengan warna peach alami itu terus bergerak,mengunyah makanan yang sering disebut dengan pasta.

Sore itu Jimin terus merengek kepada Yoongi untuk berhenti di restoran sebelum mengantar sampai rumah,Jimin ingin makan pasta, kebetulan stok pasta siap saji milik Yoongi habis dan tidak sempat untuk beli dan disini lah mereka saat ini, sebuah restoran bergaya klasik dan pasta di atas piring yang sedang Jimin nikmati.

Berbeda dengan Jimin yang menikmati pesta nya,Yoongi malah sibuk terus memandang bibir Jimin yang terus bergerak karena sedang makan,jantung Yoongi berpacu di kala ia teringat dengan ciuman sepihak yang ia lakukan tadi malam, bagaimana bibir tebal itu dilumat oleh bibir tipis nya,terasa manis dan candu seperti nikotin.

Yoongi ingin memarahi Jimin agar berhenti makan, pemandangan itu sangat menyiksa batin nya,tetapi Jimin begitu kelaparan hingga Yoongi tak tega menghentikan acara makan Jimin.

"Bisakah kau makan biasa saja?"

Mendengar Yoongi yang tiba-tiba bicara membuat Jimin menghentikan kunyahan di mulut nya,mata sipit nya membulat menatap Yoongi kebingungan dengan pertanyaan Yoongi.

"Cara makan ku biasanya seperti ini Hyung,apa ada yang salah?"

Bahkan bukan hanya Jimin, semua orang juga kalau makan ya seperti dirinya,mengunyah.
Tidak mungkin langsung telan kan?

"Ck,bibir mu itu-"

Yoongi tidak melanjutkan ucapannya,takut salah ucap yang membuat Jimin salah paham tentang bibir,Yoongi sibuk memikirkan ucapan selanjutnya membuat Jimin yang masih menatapnya pemasaran.

"Ne? Kenapa dengan bibir ku?"

Haish!!
Kenapa malah terlihat gemas begitu, begitulah pikir Yoongi, Jimin benar-benar menggemaskan dengan tatapan bingung itu,Yoongi bahkan sampai menggigit pipi dalam nya sendiri sangking gemasnya.

"Jangan bergerak saat mengunyah makanan,arasseo?Jika tidak lakukan apa yang aku bilang sebaiknya berhenti makan"

Kening Jimin mengernyit protes, bagaimana bisa Jimin melakukan nya,memang nya Yoongi pikir Jimin ini manusia super yang bisa langsung menelan makanan tanpa di kunyah.
Karena perintah yang tidak masuk akal itu Jimin tidak perduli,ia kembali melanjutkan makan nya tanpa perduli Yoongi yang kembali protes dengan cara makan Jimin.

Saat beberapa kata protes ingin Yoongi layangkan tanpa sengaja siku Yoongi menyenggol handphone milik nya yang berada di atas meja, membuat benda pipih itu terjatuh yang menyebabkan layar handphone nya pecah.
Yoongi mengambil handphone milik nya dengan sumpah serapah yang sering ia lontarkan jika merasa harinya buruk.

"Oh? Handphone Hyung baik-baik saja?"

Yoongi mencoba menghidupkan kembali handphone nya namun layar handphone nya tetap berwarna hitam, handphone nya mati total.

"Aish! Sialan!"

Jika ingin sebenarnya Yoongi bisa membeli ratusan Handphone dengan merek yang sama,tetapi masalah nya adalah banyak file-file penting di handphone nya, sedikit panik Yoongi melihat kearah luar yang memang restoran itu berdinding kaca, sampai mata Yoongi melihat kearah sebuah bangunan dengan poster besar di sana bertulisan "Tempat memperbaiki barang elektronik, kamera dan handphone"

"Lanjutkan makan mu,aku akan segera kembali"

Yoongi meninggalkan Jimin yang sedang mengunyah makanannya tanpa banyak tanya Yoongi ingin kemana.

Yoongi menyebrang jalan untuk sampai di gedung tidak terlalu besar itu,saat membuka pintu ternyata bukan hanya ia pengunjung di sini,ada dua orang asing dan seorang pria yang Yoongi kenal betul,tak ada niat dalam hati untuk menghampirinya pria yang ia kenal itu.

Hakim Min [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang