chapter 26

719 105 1
                                    

Vote nya Jangan lupa
.
.
.

Kasus yang tidak terungkap selama tiga tahun lamanya akhirnya sudah terbongkar, semua warga Korea Selatan tidak pernah menyangka jika Kim Namjoon yang terhormat lah pelaku nya, hukuman yang akan di terima Namjoon dan Chanyeol pun sudah di ketahui kalangan publik,tinggal menunggu waktu hukuman tersebut dilaksanakan.

Tiga hari sudah berlalu, niatnya sore ini Namjoon akan di eksekusi mati,ia termenung menatap pintu jeruji besi di hadapan nya, Chanyeol yang melihat itu tertawa bengis.

"Kau menunggu seseorang menyelamatkan mu? Mustahil! Bawahan mu bahkan sudah ditangkap semua, lebih baik kau menunggu malaikat maut yang akan mengunjungi mu sebentar lagi"

Namjoon mengabaikan ucapan Chanyeol, ia kembali menatap kearah pintu jeruji besi.

"Katakan itu pada dirimu sendiri karena yang akan datang padaku adalah malaikat penyelamat ku"

Namjoon menatap arloji di tangan nya,ujung bibirnya terangkat sembari dalam hati berhitung mundur.

Telinganya mendengar suara langkah kaki dari ujung koridor sel tahanan, Namjoon tau betul jika itu bukan polisi yang hendak membawa nya keruang eksekusi.

Tak lama datang seorang pria dengan topi yang menutup sebagian wajahnya dan masker yang menutupi mulutnya membawa dua nampan berisi makanan,ia meletakkan satu nampan berisi makanan di dalam sel Chanyeol, setelah ia mengunci kembali sel tersebut ia menuju kearah sel milik Namjoon.

"Dear"

Suara serak itu membuat pria yang memegang nampan mendongak kan kepalanya,tangan nya yang bergetar halus di pegang oleh Namjoon agar lebih tenang.

"Cepat buka sel nya,ini kesepakatan kita kan?"

Pria itu membasahi bibir bawahnya karena gugup, nampan ia letakkan di bawah dan mulai membuka sel tahanan milik Namjoon dengan tangan bergetar.

"Berjanji lah setelah ini jangan ganggu Jimin dan Jungkook"

Ucapnya setelah berhasil membuka sel milik Namjoon.

"Aku janji Seokjin"

Namjoon segera keluar dari dalam sel dan memeluk tubuh Seokjin dengan erat,pria di pelukannya hanya diam tidak membalas pelukan sang kekasih.

Di belakang Seokjin, tepat sel milik Chanyeol sang pemilik sel sudah tergeletak setelah memakan makanan yang Seokjin bawa tadi, bibirnya terangkat keatas membentuk sebuah senyum seringai.

Lalu pandangan Namjoon kini mengarah ke arah dua penjaga yang juga tergeletak di lantai dengan dua cangkir yang juga tergeletak di lantai.

"Good boy"

Namjoon mengusap kepala Seokjin yang masih di tutup topi, Seokjin segera menepis tangan besar itu membuat Namjoon hanya terkekeh karena tau jika Seokjin sudah tidak ingin lagi di sentuh oleh nya.

"Aku tunggu di tempat yang kita janjikan, keluarlah dengan selamat"

Namjoon mengecup bibir Seokjin beberapa detik, terlihat wajahnya khawatir karena jika Seokjin tertangkap maka Seokjin pasti akan di penjara juga.

"Akan ketahuan jika kau tidak cepat pergi!"

Seokjin mendorong Namjoon untuk pergi lewat jalan pintas, Seokjin merapikan pakaiannya dan menutup kembali mulut nya dengan masker,lalu ia memungut dua nampan milik Namjoon dan Chanyeol, tepat saat di belokan seseorang sudah menarik tangan nya, membanting tubuhnya kearah tembok,nafas Seokjin tercekat melihat seseorang yang saat ini mencekik leher nya dengan kuat, satu tangan nya yang lain sedang menempelkan handphone kearah telinga nya.

Hakim Min [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang