10. Myky

338 99 29
                                    

Nggak seru, ya? Makin sepi aja.

🖤🖤🖤


Kyra datang ke sekolah lebih pagi dari biasanya. Dia ingin menghindar, agar tak berbarengan dengan teman-temannya yang lain, terutama Jimmy. Karena jujur, dia masih sangat malu dengan kejadian tempo hari.

Kyra sengaja memilih duduk di sudut bangku paling belakang.

Dia menyembunyikan kepalanya menggunakan hoodie sembari menunduk di atas meja.

Jantung Kyra semakin berdegup setiap kali dia mendengar langkah kaki yang datang.

Dia bahkan langsung menegang ketika tiba-tiba tubuhnya dirangkul dari arah samping.

"Kau sedang apa?" bisik seseorang.

"Kau menyebalkan!"

Saat tahu itu adalah Jessica, akhirnya Kyra mau menegakkan tubuhnya. Dia bahkan tak ragu mencubit sahabatnya tersebut.

"A-aw! Maafkan aku," sesal Jessica sembari merintih kesakitan akibat cubitan Kyra.

"Sayang, kau ada di sini? Pantas saja tidak ada di kelas." Samuel datang menyusul, menghampiri Jessica yang kini duduk di samping Kyra.

Kyra kembali memilih menyembunyikan wajahnya, karena dia juga malu dengan Samuel yang kala itu bersama Jimmy dan Jessica juga.

"Kalian berdua menyebalkan." Kyra bergumam kesal.

"Maafkan kami, Kyra." Jessica memohon.

"Tidak mau," balas Kyra dengan cueknya.

"Ayolah, kau jangan seperti ini," mohon Jessica sekali lagi.

Kyra mengangkat kepalanya, saat sebelah tangannya digenggam. Tapi tidak lama, dia kembali buru-buru bersembunyi saat seseorang yang kini berada di sampingnya, atau bahkan tengah menggenggam tangannya itu bukan lagi Jessica melainkan Jimmy.

"Kau kenapa?" tanya Jimmy dengan lembutnya. Kyra bahkan langsung merinding ketika suara pemuda tersebut terdengar begitu dekat.

"Bisakah kalian pergi? Aku tidak mau berteman lagi dengan kalian, jika kalian masih berada di sini." Kyra yang sudah tak tahu harus berbuat apa, akhirnya mengancam seperti itu.

Kyra tak serius, dia hanya masih terlalu malu.

"Sudahlah, lebih baik kita biarkan dia sendiri dulu," ujar Samuel, mencoba bijak.

"Dia benar." Jessica ikut menimpali. "Sebaiknya kau juga jangan terlalu berlebihan, Jim. Kyra butuh waktu."

Pada akhirnya, Jimmy memilih menuruti saran dari kedua sahabatnya tersebut.

"Baiklah, kalau begitu kami pergi ke kelas dulu," pamit Samuel, sembari menarik lengan Jessica untuk berlalu bersamanya.

"Bisakah kau jangan duduk di sini juga?" gumam Kyra, dengan masih menyembunyikan wajahnya. Dia sadar, bahwa Jimmy kini malah ikut duduk di bangku yang berada di sampingnya.

"Memangnya kenapa?" tanya Jimmy, sembari menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Kyra. Bahkan, dia sengaja ikut menyandarkan kepalanya di atas meja.

Boyfriend To Stranger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang