12. Heart's Desire

304 97 28
                                    

🖤🖤🖤


Jika mengingat, Kyra yang tak datang saat kepergiannya dulu, tekad Jimmy jadi sedikit goyah.

Apakah ini akan berhasil?

Apalagi ketika mendadak, dia mendapatkan pesan dari ibundanya.

Baru melihat nama kontaknya saja Jimmy sudah gemetar sendiri.

Namun, agar yakin dengan apa yang seharusnya dia pilih, Jimmy jadi memberanikan diri untuk membuka pesan tersebut.

Ibu

[Jadi, harus ibu apakan barang-barang ini?]

Ibunya ternyata menanyakan soal isi paket yang Kyra kirimkan.

Dan bukannya membuat dia urung pergi, Jimmy malah semakin yakin dengan apa yang akan dia lakukan, alih-alih mempertimbangkan soal bagaimana reaksi orang tuanya, jika kelak mereka tahu hal nekat apa yang anaknya lakukan.

"Maafkan aku, Ibu." Jimmy bermonolog sembari menggenggam erat ponselnya. "Untuk kali ini, aku harus mengikuti apa yang hatiku inginkan."

Jimmy akhirnya memutuskan untuk membalas sekadarnya.

[Simpan saja di kamarku.]

Setelah selesai mengirim pesan tersebut dia pun mematikan ponselnya, agar tak membuatnya menjadi plin-plan lagi.

Jimmy sebenarnya sudah bosan jika apapun tentang kehidupannya harus terus mengikuti apa yang orang tuanya minta. Kali ini dia ingin mencoba memutuskan sesuatu sesuai dengan yang datang dari dirinya sendiri.

Berdiri dari duduknya, Jimmy beranjak dengan langkah pasti setelah memasukkan ponsel ke dalam saku jaketnya.

Sepanjang perjalanan, Jimmy terus merapalkan harap agar dia tak lagi menyesali sesuatu. Salah satunya adalah kehilangan seseorang yang dia akui paling berarti dalam hidupnya.

Andaikan bisa, Jimmy ingin sekali mengulangi masa lalu.

Dia mungkin tidak akan pernah melepaskan Kyra. Apalagi harus mengatakan sesuatu yang membuat gadis itu tersakiti.

Jimmy kini tahu, standar yang orang tuanya terapkan ternyata tak semuanya baik. Harapan terlalu tinggi soal gelar itu, hanya membebaninya saja.

Jika begini, selama ini Jimmy merasa dia bukan menjalani sebuah tuntunan, malah lebih tepat disebut tuntutan yang terkesan selalu dipaksakan.

Itu pun berimbas pada sikapnya, bagaimana memperlakukan Kyra.

Jimmy benar-benar merasa harus berubah dan meminta maaf pada gadis tersebut.

Jimmy sadar betul, apa yang dia lakukan ini berisiko tinggi. Tapi dia pun tak mau terus berada di zona aman, yang sebenarnya tak benar-benar membuatnya nyaman.

Sesekali dia merasa harus menjadi manusia nekat.

Lihat saja Kyra, gadis itu bahkan bisa sangat sukses dengan mengikuti apa yang nalurinya inginkan.

Jimmy yakin, dia pun bisa seperti itu.

Kelak, dia akan membuktikan itu pada orang tuanya.

•••

Menempuh perjalanan selama beberapa jam, sama sekali tak membuat Jimmy menyerah pada rasa lelah yang wajarnya dia rasakan.

Boyfriend To Stranger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang