"Kyra memilih Dave karena permintaan ibunya."Meski Jimmy sempat berpikir, untuk tak mengharapkan penjelasan apapun, tapi jujur, dia memang masih sangat peduli tentang bagaimana perasaan Kyra yang sebenarnya.
Dia tak menyangka, Sam akan kembali untuk menemuinya. Pria itu bahkan memberikan penjelasan tanpa harus diminta.
Berdiri di atas roof top gedung sekolah tempatnya mengajar, Jimmy yang tadi hampir masuk ke dalam kelasnya, agak tersentak akibat kedatangan sang sahabat yang tiba-tiba ini.
Jimmy tak bisa menolak kedatangan Samuel, sebab, menghindar sekeras apapun jika takdir harus mempertemukan, mereka akhirnya akan bertemu juga.
"Dari sudut pandangku, aku merasa, sepertinya Kyra masih menyimpan perasaan padamu, Jim."
Samuel terus berbicara, meski berbeda dengan Jimmy yang malah tak memberikan respons.
Pemuda itu terus bungkam, sembari menatap lurus ke arah depan dengan tatapannya yang terlihat kosong.
Jimmy bingung, harus menanggapi bagaimana? Dia takut salah langkah, dia pun takut keadaan malah akan semakin kacau, jika dia kembali mengharapkan Kyra lagi.
"Apa selama dia di sini, ada hal aneh yang kau rasakan?"
Pertanyaan Samuel tersebut, akhirnya membuat Jimmy mau membuka suara. "Maksudmu?" tanyanya.
"Apa dia benar-benar tak mengenalmu sedikitpun?"
Jimmy menggelengkan kepalanya. "Ya, dia sama sekali tak mengenalku."
Keduanya sama-sama menghela napas, ketika diingatkan kembali tentang apa yang sudah terjadi pada Kyra.
"Asal kau tahu, Kyra pernah datang untuk meminta bantuan padaku, agar aku menjelaskan ini padamu ketika kau sudah lulus dari kuliahmu," Samuel kembali mengutarakan apa yang ingin dia sampaikan pada Jimmy.
"Dia sebenarnya tak membutakan hati, soal kau yang memang sangat ingin kembali padanya. Tapi ... Kyra merasa tak sanggup untuk menolak Dave juga. Apalagi, ibunya sangat mendukung hubungan mereka berdua."
Jimmy menggenggam erat lengan Samuel, sebagai isyarat bahwa sahabatnya itu harus berhenti berbicara. "Jangan jelaskan itu padaku. Aku selalu benci dengan fakta, bahwa Kyra akan menjadi milik orang lain. Aku mungkin bisa menerima jika Kyra berbahagia tanpaku. Tapi aku tidak suka, jika diingatkan, bahwa yang membuatnya bahagia adalah orang lain."
"Baiklah. Maafkan aku," sesal Samuel.
Hening mengisi, Samuel memilih diam setelahnya. Dia merasa tak enak, jika kehadirannya malah membuat perasaan Jimmy semakin kacau.
Padahal, dia berniat datang kemari, setidaknya, ingin membuat keadaan sahabatnya itu sedikit lega, bahwa sebenarnya sejak awal hati Kyra memang masih tertuju padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend To Stranger
Fiksi Penggemar[On Going] Dia adalah sosok manusia yang akan memperlakukan pasangan layaknya seorang ratu. Tapi dia juga menganggap dirinya adalah seorang raja, yang tidak suka dibantah permintaannya. Bagi Jimmy, level pasangannya haruslah yang satu tingkat dengan...