Dari jarak beberapa meter, Jimmy diam-diam memperhatikan Kyra yang tengah sibuk berbincang dengan dua orang laki-laki berpostur tinggi.
Jimmy tak bisa dengan begitu saja menghampiri Kyra, karena khawatir malah akan membuat masalah.
Jadi, dia memilih mengawasi saja dari kejauhan.
Kini, mereka sedang berada di sebuah tempat bowling yang tak jauh dari hotel tempat Kyra menginap.
Jimmy menegakkan tubuh, setelah menyimpan minuman yang ada dalam genggamannya. Dia merasakan ada hal yang ganjal dari gestur yang Kyra tampilkan.
Gadis itu beberapa kali tersenyum canggung dan terus mengepalkan tangan saat salah satu dari pria yang bersamanya duduk semakin mendekat.
Kyra terlihat sangat gugup sekali.
Jimmy pun akhirnya memilih untuk melakukan sesuatu yang nalurinya inginkan.
Dia berjalan ke arah tempat di mana kini Kyra berada.
"Sayang, kenapa kau lama sekali?"
Jimmy mematung sejemang, saat Kyra menyadari keberadaannya, dan berucap demikian.
Yang Jimmy sangkakan benar, Kyra tenyata merasa tak nyaman dengan kedua lelaki yang ada bersamanya. Terbukti juga dari bagaimana cara gadis berkemeja putih tersebut langsung berdiri, dan berjalan ke arah Jimmy.
"Terima kasih sudah menemaniku, tapi kekasihku sudah datang," ujar Kyra sembari menautkan tangannya di lengan Jimmy.
Dua lelaki yang bisa diakui cukup tampan itu ikut berdiri. Mereka saling menatap, hingga salah satunya berucap, "Ah, kami tidak tahu jika kau sudah memiliki kekasih." Dia menganggukkan kepala pada temannya sekilas. "Kalau begitu, kami akan pergi dari sini," pamitnya, yang lantas pergi meninggalkan Kyra bersama Jimmy.
"Bisakah kau tidak kurang ajar?" gumam Kyra, ketika Jimmy tiba-tiba memeluk pinggangnya dari arah belakang.
"Diamlah. Ini aku lakukan, agar mereka percaya aku ini kekasihmu," balas Jimmy dengan gumaman juga.
Perlahan, Kyra melepaskan tautan tangannya saat kedua pria tadi akhirnya keluar dari tempat ini. Dia berjalan, mengambil bola bowling untuk mengalihkan perhatian dan menganggap seolah tidak terjadi apa-apa.
Jimmy hanya bisa tersenyum melihat kelakuan Kyra yang straight tersebut.
"Apakah kau seorang stalker? Kenapa kau selalu tahu keberadaanku?" Kyra bertanya, sembari melempar bola di tangannya menuju jejeran pin yang ada di hadapannya.
"Tentu saja tahu. Bukankah kau selalu membagikan story tempat-tempat yang kau kunjungi di media sosial?"
Kyra membalikkan tubuh, menatap pada Jimmy yang kini tengah duduk di belakangnya.
"Dari mana kau tahu akun media sosialku?" Kyra bertanya. "Dari Samuel lagi?"
Jimmy menggeleng, dan lantas menjawab. "Aku mencari tahu sendiri. Ya, dari Samuel juga memang. Tapi aku tidak bertanya langsung padanya, aku hanya mencari username-mu di daftar following miliknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend To Stranger
Fanfiction[On Going] Dia adalah sosok manusia yang akan memperlakukan pasangan layaknya seorang ratu. Tapi dia juga menganggap dirinya adalah seorang raja, yang tidak suka dibantah permintaannya. Bagi Jimmy, level pasangannya haruslah yang satu tingkat dengan...