[On Going] Dia adalah sosok manusia yang akan memperlakukan pasangan layaknya seorang ratu. Tapi dia juga menganggap dirinya adalah seorang raja, yang tidak suka dibantah permintaannya.
Bagi Jimmy, level pasangannya haruslah yang satu tingkat dengan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✨ Visual Kyra. ✨
"Sesungguhnya, vote tiap chapter dan komentar satu biji pun sangat berarti."
- Tukang Bawang Bombay -
🖤🖤🖤
"Astaga, dasar bodoh!" Kyra menghentikan laju mobilnya secara mendadak, ketika menyadari ada sesuatu yang dia lupakan.
Kyra lupa membawa pulang tas dan jaketnya yang tadi dia letakkan di pinggiran kolam renang.
Kyra berputar arah, kembali menuju vila.
Sepanjang perjalanan, Kyra kesal sendiri terhadap dirinya. Mau ditaruh di mana wajahnya ini nanti? Sebab pasti, dia akan bertemu dengan Jimmy lagi.
Kyra memang belum pergi terlalu jauh, jadi dengan waktu beberapa menit saja, dia sudah kembali sampai ke tujuan.
Kyra menelisik, melihat tidak ada seorang pun di sekitar kolam renang. Sepertinya, temannya yang lain masih terlelap tidur.
Untuk Jimmy, Kyra tidak tahu dan tidak peduli juga. Dia bahkan berharap, pemuda itu sudah pulang juga.
"Apa kau mencari ini?"
Kyra berbalik, menatap pada seseorang yang datang dari arah pintu masuk.
Jimmy yang kini tengah memegang tas dan jaket Kyra. Pemuda berkemeja putih yang tadi basah kuyup itu, kini sudah mengenakan baju yang tadi Kyra berikan.
Sebuah hoodie dan celana berwarna hijau yang ternyata sangat pas di badannya.
"Iya, berikan itu padaku." Kyra langsung menghampiri Jimmy, untuk mengambil barang-barang miliknya.
Tapi Jimmy malah menyembunyikan jaket dan tas Kyra di belakang punggungnya.
"Katanya, kau ingin berganti baju? Mana? Kau bahkan masih memakai gaun setengah basahmu itu."
"Terserah aku saja. Aku bisa menggantinya nanti di rumah."
"Apa kau tidak kedinginan?" Jimmy mendekat ke arah Kyra. "Lihatlah, bibirmu sampai pucat begitu," sambungnya sembari hendak menangkup sebelah pipi Kyra, namun tak sampai, karena Kyra langsung menjauh.
"Bukan urusanmu. Cepat, kembalikan tas dan jaketku saja," tegas Kyra.
"Barter dengan nomor ponselmu?" tawar Jimmy.
"Barter?" Kyra terkekeh lirih. "Barang-barang itu milikku, bagaimana ceritanya bisa barter?"
"Ada apa? Kenapa kalian ribut pagi-pagi begini?" Jessica yang mendengar kegaduhan, akhirnya keluar bersama Samuel dengan keadaan masih mengantuk.
"Dia membawa tas dan jaket milikku," jelas Kyra.
"Tapi kenapa kau basah, Kyra?" Jessica membulatkan mata sayunya saat melihat keadaan Kyra.
