setelah lama melihat pertandingan yang menggegerkan dilapangan sana, akhirnya sekolah dan team Suna memenangkan pertandingan hari itu juga disana.
"HAHAHA KITA MENANG!!" sorak mila semangat dan langsung memeluk tubuh temannya itu.
"iya semangat!" dibalas juga pelukan dari mila sambil tersenyum kikuk kedepan lapangan.
tanpa sengaja kedua netra masing masing milik Suna dan [Name] saling bertemu untuk sekitar 10 detik lamanya, dan pada akhirnya matanya sama sama acuh tak acuh.
Suna memalingkan wajahnya dan ikut berkumpul dengan para teman temannya yang sudah duduk mengambil minuman botol.
namun [Name] hanya bengong, yup dia tidak sadar bahwa tadi ia bersaling tatapan dengan Suna sang ketua osis yang terus menghantuinya.
"pasti anak osis bakal adain party!!" sahut mila girang dan kembali kearah depan untuk melihat penghargaan pada team Suna.
"oiya? kayanya lo tau semua ya dasar osis sekolah, lo leluhur sekolahan ya?"
"IH GUE SERIUS TAU, GUE MAU IKUT BIAR KETEMU SAMA SI KEMBAR MIYA!!" balas mila geger sambil menggoyangkan pinggulnya kesana kemari.
"iya iya, lo biasa aja dong mil! gue malu diliatin orang orang buset"
"ih kenapasih? kan gue happy happy aja!! lo juga harus happy dong!" sahut mila tanpa menoleh.
[Name] hanya menghela nafasnya dan langsung menghadap kedepannya lagi, terlihat team Suna sedang dapat penghargaan didepan sana.
"WOHO SEMANGAT!!!" sorak orang orang semangat tiba tiba yang membuat [Name] terkejut ditempat.
mila juga sama ia menyoraki si kembar miya yang ikut dalam penghargaan tersebut, tanpa ingin menganggu temannya itu ia langsung keluar dari tempat support.
setelah keluar dari lapangan itu akhirnya ia bisa nafas dengan baik sambil duduk didepan halte bus, sebelum itu juga [Name] sudah mengabari mila lewat chatting agar tidak mengganggunya.
ditengah tengah sambil menunggu bus, berbondong-bondong beberapa orang pemain keluar dari gedung besar itu sambil tertawa dan ada juga yang menangis.
"uhh, kasian banget.. berjuang lebih keras lagi ya!" gumamnya pelan sambil menatap para pemain yang nangis itu.
"pulang." suara sosok laki laki dingin yang berasal dari belakang tubuhnya, sontak saja ia menoleh melihat siapa yang berbicara padanya.
"eh? ketos?"
terlihat Suna yang masih mengenakan jarsey mainnya dan membawa botol minum yang lumayan besar ditangannya, tas dipundaknya yang berisikan sepatu mainnya.
Suna menatap gadis didepannya dingin tak peduli.
"ga usah formal sama gua, kalo diluar sekolah panggil sesuka lo aja." sahut Suna lalu membuang wajahnya kearah lain.
"eh iya, suna.. btw selamat ya menang dalam pertandingan kali ini."
"iya makasih." jawab Suna tanpa menoleh.
"bus gue udah dateng, gue duluan ya. kalo liat mila tolong kasih tau ya gue udah pulang duluan"
Suna menatap bus yang dinaiki oleh [Name] sudah pergi, namun tiba tiba mila berada didepannya.
"t-temen lo duluan balik." acuh Suna dan langsung berlari pergi meninggalkan mila disana.
mila langsung mengeluarkan ponselnya dan membaca pesan yang telah dikirimkan padanya oleh [Name].
"KURANG AJAR, PANTES GUE CARI CARI GA ADA!" pekik mila emosi dan langsung mencari taxi untuk menyusul temannya yang sudah pulang duluan.
tiba di rumah, setelah mengganti pakaian.
"nananana, nananana~"
suara senandung bergeming didalam kamarnya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk yang nempel dikepalanya.
terdengar suara handphone yang bertanda seseorang mengirimkan pesan padanya, ia langsung membuka handphonenya dan membaca pesan dari nomor yg tidak dikenal.
"eita? namanya kaya ga asing ya.."sejenak memikirkan siapa yang bernama eita tersebut, mengingat ingat siapa orang yang bernama eita itu. seingatnya ia pernah bertemu dengan seorang bernama eita.
"dih peduli apa gue, bodo amat!"
[Name] melempar handphonenya lagi kekasur dan mulai merangkak kearah kasurnya lalu membaringkan badannya disana.
"huh capek banget.." gumam lega saat badannya tertidur dikasur empuk miliknya.
• • • √ √ √ • • •
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ♪ SUNA RINTAROU X READERS!
Teen Fictionberawal dengan seragam sekolah yang tidak lengkap nan tidak rapi akibat tidak disiapkan gadis itu semalaman, terjadilah masalah dengan sang ketua osis yang terkenal galaknya nan sangat peduli terhadap lingkungannya. ketua osis tersebut sering disebu...