Twenty.

1K 140 9
                                    

mila yang menunggu [name] siuman telah berjam jam, beberapa kemudian gadis yang ditunggu tunggu akhirnya mulai siuman dan sadar secara baik.

mila yang tersadar langsung membantu [name] untuk membuka matanya dengan cara memegang tangannya dengan erat.

"akhirnya lo sadar.." lirih mila bersyukur dan amat berterimakasih sungguh bahagia.

"m-mila.."

"iya ini gue, lo butuh apa? lo pengen sesuatu?" jawab mila lembut sedikit bersemangat.

[name] mencoba menetralkan matanya untuk benar benar terbuka dengan normal, setelah itu [name] mencoba untuk duduk dengan baik.

"astaga mil, mata panda lo makin besar. pasti ini gara gara gue ya? maafin gue ya.."

"shhh, no! ini bukan salah lo, emang gue yang mau nungguin lo siuman buat ngasih kabar ke suna kalo lo udah bener bener siuman." ujar mila sambil tersenyum manis.

[name] pun tersadar, ia melirik sekitar mencari seorang lelaki. mila yang melihat itu ikut tersadar dan langsung mengatakannya.

"lo nyari suna ya? dia tadi pamit pas lo udah selesai operasi dengan lancar, dia pamit ke jakarta untuk tournament disana sekalian pelatihan khusus" jelas mila, [name] terkejut mendengar itu namun ia paham.

"oh.."

"oiya dia juga titip salam sama lo kalo udah siuman, kayanya gue harus kabarin suna deh kalo lo udah sadar" ujar mila, hendak mengambil ponsel namun ditahan oleh [name].

"gue udah sembuh total mil,"

"iya sayang, lo udah sembuh total. tapi lo juga harus istirahat yang cukup supaya bener bener sembuh!" tegas mila pada sahabatnya itu, [name] hanya terkekeh geli.

"gue mau nyusul suna ke jakarta, gimana menurut lo?"

mila terkejut mendengar apa yang ia dengar dari temannya yang baru saja sadar, padahal ia baru selesai menjalani operasi besarnya. tapi malah ingin keluar rumah sakit sebelum istirahat yang cukup.

"gila ya lo? gak!" tegas mila pada temannya ini.

[name] memajukan bibirnya, jika boleh jujur bahwa gadis tersebut merindukan suna. ia juga berharap jika suna dan mila ada disampingnya sampai menunggunya sadar, namun ternyata tidak.

tidak lama kemudian, dokter memasuki ruangan rawat tersebut. kemudian ia mengecek keadaan detak jantung [name].

"keadaan kamu mulai membaik, teruslah istirahat yang cukup sampai kamu benar benar sudah membaik." jelas dokter itu, mila hanya tersenyum ramah pada dokter itu.

"syukurlah." umpat mila senang dengan senyuman manisnya disana.

sedangkan gadis yang baru saja diperiksa hanya diam termenung, dihatinya memang sangat merindukan sosok lelaki.

"kapan saya bisa keluar rumah sakit, dok?"

mila yang mendengar itu terkejut.

"kalau soal itu, kamu boleh pulang 3 hari lagi. namun kalau kesehatan kamu membaik maka kamu akan segera cepat dari perkiraan 3 hari" jelas sang dokter dengan sejelas-jelasnya.

mila menganggukkan kepalanya paham.

"baik dok, saya usahakan saya membaik dalam waktu dekat."

dokter itu tersenyum, kemudian ia pamit keluar dari ruangan tersebut.

"lo gila ya?" geram mila.

"kenapa?"

"pake nanya kenapa lagi." kesalnya, mila mencubit pipi gadis yang duduk diranjang tersebut.

𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ♪ SUNA RINTAROU X READERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang