Fourteen.

1.4K 217 0
                                    

sehari tidak masuk sekolah membuat Suna khawatir disekolah, ia terus menanyakan kondisi [Name] pada mila teman dekatnya.

"gimana kondisi dia? ga apa apa kan?" khawatir Suna sambil mengerutkan alisnya.

"d-dia gapapa kok Sun, cuma dia demam aja. nanti pulang sekolah gue mau jenguk dia, lo mau ikut ga?" Ajak mila sekalian pada Suna.

"eh boleh?" tanya Suna meyakinkan mila.

"iyalah boleh, yakali ga boleh." jelas mila.

"oke gua ikut! thanks ya mil" putus cepat oleh Suna, kemudian ia lari menuju kantin dengan teman temannya dengan girang.

"buset kek beda orang" aneh mila pada Suna sang ketua osis kejam tersebut.

setelah pulang sekolah, Suna sudah menunggu Mila keluar dari kelasnya supaya berangkat kerumah [Name] bersama sama.

"woi mil!" panggil Suna pada mila.

Mila langsung lari menghampiri Suna, kemudian keduanya kerumah [Name] bersamaan dengan kendaraan motor milik Suna.

• • •

[Name] yang sedang menyiram bunga tiba tiba dipeluk oleh mila dari belakang, karena kaget [Name] menyiramkan air padanya.

"AH MONYET!"

"AAAA BAJU GUE BASAH!!" pekik mila kaget karena bajunya basah, namun ia terus memeluk tubuh [Name] yang hangat.

"LEPAS GA?! GELI MONYET"

"GAMAU, KANGEN!" mila mengeratkan pelukannya dan terus memeluknya.

"ekhem, gua ada disini." sahut Suna dengan buket coklat ditangannya untuk gadis tsb.

"wah bawa apa nih?"

"ekhem cie cie mau nembak temen gue ya?!" nyolot mila pada Suna karna sudah pedean.

"yang jelas ini bukan buat lo" cetus Suna pada mila dan fokus pada [Name] yang sedang memegang selang.

Suna menatap kedua mata [Name] dengan sangat lekat, ia benar benar fokus dengan gadis didepannya tanpa melihat kearah lain.

Mila menatap kearah temannya dan Suna yang saling menatap lumayan lama seperti lomba siapa yang akan menghindar duluan.

"aduh kalian kenapa sih?!" gerem mila dengan kedua sejoli didepannya yang saling menatap satu sama lain.

keduanya langsung buang pandangan dan membuat ekspresi biasa seperti tak ada yg terjadi.

"ini oleh oleh buat lo, gua turut senang kalo lo udah mendingan." ucap Suna sambil menyerahkan buket coklatnya pada gadis didepannya.

"eh, ini buat gue ya? makasih banyak ya Sun."

"iya sama sama, lo ga mau ajak kedalam gitu? udah sore banyak nyamuk soalnya." ujar Suna sambil nyengir tanpa dosa, mila yang malu langsung menabok bahu milik Suna.

"eh iya, ayo masuk dulu. maaf ya ga fokus soalnya tadi lagi nyiram tanaman diluar"

[Name] masuk kedalam rumah bersama Suna dan Mila yang datang berkunjung untuk melihat keadaannya, dan ketiganya bersantai diruang tamu.

"besok lo sekolah kan? gue kesepian parah!" celetuk mila sedih karna memang sepi tanpa temannya ini.

"hehe iya kalo gue kuat, tadi pagi gue mau berangkat. cuma kepala gue pusing banget hampir tumbang"

"jangan dipaksain kalo emang ga bisa datang, kesehatan lo lebih penting. nanti gua kasih surat buat wali kelas lo" peringat Suna lalu tersenyum tipis.

[Name] mengangguk paham kemudian terkekeh gemas terhadap Suna yang perhatian dengannya.

"makasih ya Sun.. nanti gue bantu ya tugas osis."

"hahaha santai aja, oiya pengumuman wakil ketua osis bakal keluar minggu depan. banyak yang mencalonkan diri sebagai wakil ketua osis." ujar Suna pada [Name] dan mila hanya mendengarkan apa yang lagi dibahas.

"pengambilan suara bakal dilaksanakan pada hari rabu, sebenernya sih besok. tapi karna besok ada pertandingan voli putra, gua suruh tunda jadi hari rabu." sambung Suna kemudian menyeduh teh dingin yang telah dibuat oleh [Name].

"eh lo ikut pertandingan?"

"Suna aja ketuanya, pertanyaan macam apa itu? otomatis dia selalu ikut!" jawab Mila lalu tertawa kecil.

[Name] mengangguk paham lalu terkekeh.

"gue bakal nonton kok, tapi gue takut kepala gue kambuh lagi. kalo kambuh bakal ngerepotin orang yang lagi support tim lo."

"kan ada gue! gue yakin lo ga akan kambuh saat pertandingan berlangsung, lo serahin aja sama gue. gue temen yang dapat diandalkan kok!" ucap Mila dengan pujian terhadap dirinya.

"t-tapi.."

"ada gua juga." sahut Suna yang tiba tiba membuat mila dan [Name] menoleh kearahnya.

"ah ga ada, lupain aja gua cuma ngawur!" alih Suna dan langsung meminum tehnya lagi.

[Name] dan mila tertawa kecil melihat Suna yang telinganya memerah karna malu.

★ ★ ★



𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ♪ SUNA RINTAROU X READERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang