Four.

1.7K 269 21
                                    

"[NAME] SETAN YA LO NINGGALIN GUE!" pekik mila keras saat temannya itu baru sampai kedalam kelasnya.

"kan gue udah kabarin dichat!"

"GABISA GITU DONG! APA APA BILANG SAMA GUR HUWA HUWA" kesal mila keluar semua dan suaranya sangat bergeming didalam kelas.

semua siswa/i dikelas juga tertawa melihat mila yang emosi dikelasnya sambil teriak teriak disana, [Name] tersenyum tertekan dan mengangguk pelan kearah mila yang marah marah.

"iya iya, maap" putusnya.

"GAK AKAN!" tekan mila dan langsung membuang wajahnya kearah depan, kemudian duduk dikursinya.

2 jam pelajaran berlangsung.

"permisi pak dani, ada siswi bernama [Name Full] pak? ketua osis memanggilnya karena ada sesuatu yang mau diurus oleh siswi tersebut."

semua murid yang dikelas langsung menatap kearah [Name] termasuk dengan pak dani sebagai wali kelasnya, pak dani suruh kedua gadis yang mungkin termasuk osis juga untuk membawanya.

"ayo." sahut salah satu osis itu sambil memegang kedua tangan [Name] dan berjalan keluar kelas.

"lho lho ini saya kenapa lagi?"

"ikut aja, suna yang manggil. kita mah nurut aja." sahut osis satu lagi yang berjalan didepan.

di sisi lain, mila..

"PAK TEMAN SAYA KENAPA DIBAWA?! BAPAK TAKUT SAMA OSIS YA? YAAMPUN PAK KASIAN TEMAN SAYA DIGOTONG KAYA GITU!" protes mila murka saat melihat temannya digotong kaya anak kucing keluar kelasnya.

semua murid tertawa lagi akibat mila, pak dani hanya menggelengkan kepalanya lalu melanjutkan pembelajaran hari ini.

setelah lama berjalan melewati kelas kelas, akhirnya ruangan osis sudah didepan mata. dan kedua osis yang menggotongnya kesini pun langsung membuka pintu ruangan itu perlahan.

DEG.

semua tatapan orang yang berada diruangan langsung menatap kearah [Name] yang baru mau masuk, termasuk Suna yang sedang memegang sebuah buku tebal disana.

"ini udah dateng." ucap gadis yang menggotongnya kemudian mendorong pelan tubuh [Name] supaya masuk kedalam ruangan tersebut.

mata semua masih menatap kearahnya, Suna mengayunkan tangannya untuk mendekat kearahnya yang didepan meja disana.

mata semua masih menatap kearahnya, Suna mengayunkan tangannya untuk mendekat kearahnya yang didepan meja disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

yang bingung sama rotasinya begimana.
jangan ketawa, yang ketawa aku aduin suna mks

"kesini." suruh Suna, langsung saja ia jalan kearah suna karena risih ditatapin oleh keempat osis lainnya diruangan itu.

Suna melirik [Name] yang berada dibelakangnya, Suna terdiam sejenak lalu paham kenapa ia seperti itu. Suna melihat kearah osis lainnya yang pada menatap kearah gadis yang baru ia panggil.

merasa dilihatin oleh Suna, keempat lainnya membuang wajahnya kearah lain. dengan kata lain mereka tidak melihat kearah [Name] kembali.

Suna menarik pelan lengan gadis dibelakangnya untuk langsung berhadapan dengannya didepan.

"kenapa? mereka ga makan orang." dingin Suna pada gadis itu yang masih menunduk takut.

"maaf ya, tapi saya ga biasa diliatin sama orang kaya gitu. kalo anda ga ada urusan sama saya kenapa manggil saya kesini ya?"

"kata siapa ga ada urusan dengan kamu? saya juga ga mau manggil orang karna ga ada urusan sama saya."

"ya udah, terus anda maunya apa?"






tiba dirumah dengan berkas berkas.



"TUGASNYA SEMUA OSIS ITU APASIH SETAN, KENAPA GUE YANG NGERJAIN SEMUA INI!?"

"pftt, makanya lo sih" tawa mila pecah saat melihat temannya frustasi dengan berkas berkas yang diberikan oleh Suna diruangan osis tadi.

"DIEM LO AH, BANTUIN KEK"

"ogah bener, lo aja" cetus mila kemudian lanjut memainkan handphonenya lagi.

"gue dendam banget sama osis sekarang, phobia osis kayanya gue deh bye!"

dengan terpaksa [Name] mengerjakan berkas berkas yang diberikan oleh suna tadi semampu otak saja, kemudian mengirimkan sebagian file pada email milik Suna.

mila sekilas melirik temannya yang sedang bermuka menahan emosinya saat melihat isi handphonenya.

"lo kenapa?" tanya mila pelan.

"SUNA BANGSAT! AAAA ANJING BANGET HIKS"

mila terkejut melihat temannya nangis dengan teriak, sontak ia langsung mendekati [Name] kemudian mengambil handphone miliknya dan melihat isinya disana.

sunarintarou@gmail.com
buat ulang, itu masih kurang cocok.

urname@gmail.com
LO ANJING, GUE PEGEL DEMI TUHAN
UDAH 3 KALI LO SURUH ULANG TERUS!

sunarintarou@gmail.com
semangat.

urname@gmail.com
anjing lo suna vangsat!!!!!

end.

"HUWA KASIAN BANGET TEMEN GUE!!" teriak mila dan langsung memeluk temannya yang lagi nangis.

"hiks hiks, suna anjing banget!!!"

"IYA DIA ANJING, UDAH JANGAN NANGIS TAR GUE IKUTAN!!" mila memeluk erat tubuh temannya itu kemudian nangis bareng.

𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ♪ SUNA RINTAROU X READERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang