twenty five.

914 102 9
                                    

Setelah bunyi bel istirahat telah berbunyi, [name] beberes buku bukunya lalu memasukkannya kedalam tasnya. Lalu mila mendekatimu dan mengajak gadis itu ke kantin bersama, gadis itu menerimanya lalu berjalan keluar kelas.

Semi Eita, ia melihat kearah gadis itu dengan tatapan dinginnya. Kemudian ia tersenyum, pada akhirnya sang empu ikut ke kantin untuk memakan sesuatu yang bisa di makan olehnya.

Diperjalanan menuju kantin, mila membicarakan lelaki si anak baru yang duduk disebelah [name]. Gadis itu tampak tak peduli dan hanya diam sambil mendengarkan mila bercerita, gadis itu menatap kesana kemari mencari keberadaan Suna berada.

"dia yang minta nomor lo, gue kan gatau ya kalo dia bakal pindah kesini. soalnya dia sekolah sebelah yang suka adu domba sekolah lainnya, dia ketuanya malah." jelas mila panjang lebar, gadis itu hanya mendengarkan tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

"lo masih simpen nomornya?" tanya mila padanya, gadis itu mengangkat bahunya tak tahu.

"gue ga ingat, ga ngechat kayanya dia." bohongnya, padahal lelaki itu meminta save padanya dan dirinya juga sudah menyimpan nomornya namun sama sekali tidak pernah chatting setelahnya.

[name] segera mengambil barisan untuk mengantri makanan di kantin yang sedang rame itu, namun gadis itu malah menabrak punggung gagah seorang lelaki.

"aduh!" desisnya pelan, lalu mendongak untuk melihat siapa yang didepannya ini. Saat gadis itu melihat kearahnya orang itu tersenyum padanya, [name] berkerut bingung.

"makanya kalo jalan pake mata." ucapnya, [name] mendecih pelan lalu kembali pada barisannya. Lelaki itu menghembuskan nafasnya pelan lalu menarik gadis itu untuk berada di depannya, [name] terkejut.

"biar gua yang jagain di belakang." ucapnya, [name] hanya diam dan hanya menurut saja daripada melawan. Lagian, supaya bisa duluan dari pada dirinya.

Semi Eita, sepertinya akan sering muncul dihadapan gadis itu. Karena memang sengaja untuk Eita supaya bisa memancing emosi sepupunya itu, Suna Rintarou sang sepupu.

Lelaki itu tersenyum miring saat melihat Suna yang melihat kearah dirinya dan juga gadis yang ada didepannya, seolah olah rencananya langsung dimulai sendirinya.

Saat setelah mengambil pesanan, [name] menuju meja makan yang sudah di tunggu oleh mila dan ia langsung mengasih makanan milik mila di meja beserta juga minumannya.

"lama banget gila, pinggang gue encok!"

"ahahaha iyaya, rame banget tumben." Balas mila, ia segera mencoba ayam penyet yang ia beli tadinya. Dan [name] meminum minuman dingin yang telah ia beli, tanpa di sadari Suna telah berdiri di belakangnya.

"btw, lo tau gak tadi semi ngapain?"

"k-k-kenapa?" tanyanya, gadis itu tertawa lalu meminum lagi minumannya. Kemudian [name] menceritakan semuanya pada mila, dan juga pada Suna yang telah daritadi di belakang sang empu.

Saat [name] memakan makanannya, seseorang mengusap pundaknya lalu mila membuang muka segera. Gadis itu merasa bingung, kemudian menoleh melihat siapa yang datang.

"SUNA?"

"oh jadi gitu ya, kamu suka?" tanya Suna lembut dengan senyuman di wajahnya, gadis itu mencoba menenangkan dirinya supaya tidak terlalu panik.

"e-engga kok! dia cuma bantuin itu doang"

"makan yang banyak, nanti pulang sekolah jangan duluan dan jangan keluar kelas sebelum aku jemput kekelas. paham?" jelas Suna, gadis itu mengangguk paham. Lalu Suna mengusap kepalanya lembut, dan pergi meninggalkan kantin.

Setelah memastikan Suna telah menjauh, gadis itu segera berurusan dengan Mila. [name] memasang wajah datar namun mila merasakan ada hawa yang membakar disana, segera mila memakan makanannya kembali.

𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ♪ SUNA RINTAROU X READERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang