twenty one.

1K 126 3
                                    

setelah putus sambungan telpon dari suna, [name] langsung memanggil mila yang tunggu diluar karna mengasihi kedua sejoli itu bertelepon mengirim kata rindunya.

mila masuk saat mendengar [name] memanggil namanya, mila tersenyum dan duduk disamping ranjang ruang rawat.

"gimana? udah puas bilang kangennya?" tanya mila sambil senyum dan mencolek pinggang temannya yang masih tersenyum salah tingkah.

"hehehe, ternyata bukan gue aja yang kangen mil. rupanya dia jugaa! yaampun, gue seneng banget"

mila terkekeh kecil melihat wajah temannya yang siuman tadi pucat menjadi memerah delima, mila yang melihat itu merasa gemas pada temannya.

"lo ga serius kan mau nyusul suna ke jakarta?" tanya mila memastikan temannya satu ini.

[name] mengangguk lalu menarik nafasnya.

"katanya gue ga perlu nyusul, soalnya bakal disiarin di tv sih. dan juga.. dia janji bakal menangin semua tournament"

jelas gadis tersebut, mila yang mendengar itu tersenyum lalu mengusap lembut bahu milik temannya dengan sangat perhatian.

"udah saatnya lo cari orang yang benar benar sayang sama lo, tapi kayanya gausah nyari lagi ya? orangnya kan udah didepan mata." ujar mila dengan kekehan kecil diakhirnya.

[name] bersemu merah dengan apa yang ia dengar oleh temannya itu, gimana tidak? mila ternyata menyadari jika dirinya telah menyukai suna berawal saat tangan suna membiru akibat menyelamatkan dirinya dari grace.

keesokan harinya, dimana suna dan teman temannya telah bersiap untuk menjalankan sebuah tournament voli tingkat kota mengatas namakan sekolah.

"bro, lu seneng banget keliatannya?" ujar atsumu sambil membereskan jersey dan persiapan untuk tournament kedalam tasnya.

suna menoleh dan tersenyum tipis.

atsumu bergedik ngeri dengan apa yang ia lihat dari suna, sungguh mengerikan jika orang yang galak tersenyum walaupun tipis. pikir atsumu.

"kita menangkan tournament awal ini, buktikan kalau SMA kita ga pernah gagal dalam hal apapun." ujar dive sebagai pelatih yang telah melatih anak didiknya yang akan menjalani tournament antar kota.

setelah semuanya selesai dan siap, suna dan teman temannya memasuki bis VIP yang telah disediakan oleh pihak sekolahnya.

"semangat semuanya, lakukan yang terbaik hari ini. karna hari ini kita semua bakal tampil dengan mengeluarkan skill yang telah kita persiapkan jauh jauh hari." ujar suna menyemangati teamnya, semua bersorak semangat dan sangat bersemangat untuk tournament yang telah mereka tunggu tunggu untuk menaikkan citra sekolahnya.

disisi lain, [name] yang sedang memainkan ponselnya sambil berbaring diranjang itu menunggu kabar dari suna yang kini mungkin sudah sampai arena pertandingan.

mila memasuki ruangan itu dengan semangkuk bubur ditangannya dan minuman hangat, ia meletakkan itu dinakas samping ranjang itu.

"gue mau ngomong sama lo, lo harus mau ya?" ujar mila serius, mendengar itu [name] langsung meletakkan ponselnya dan mendudukkan badannya dengan rapi.

mila menatap temannya dengan tatapan berharap, kemudian ia mengusap lembut bahu milik [name] dengan kasih sayang.

"nyokap bokap lo udah didepan, mereka mau jenguk anaknya yang dirawat disini. boleh ya?" ucap mila lembut sembari mengelus pundak temannya itu.

[name] menggeleng cepat dan memegang lengan mila dan terus menggeleng tak mau.

"gue ga bisa mil, please bilangin kalo gue lagi ga pengen ketemu mereka. gue drop kaya gini gara gara mereka! mereka ga pernah ada disisi gue mil, gue mohon..."

𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ♪ SUNA RINTAROU X READERS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang