[Name] menutup matanya erat erat karena harus mendapat pukulan dari Grace padanya, namun saat ia membuka matanya perlahan badan kekar yang berada didepannya sedang menahan pukulan dari Grace.
Suna? mau apa lagi dia.
melihat Grace yang terlempar lumayan jauh akibat hempasan Suna karena jengkel dengan perdebatan itu, sebagian anggota osis yang membantu Grace untuk berdiri dari sana.
"sekali gua ngomong berhenti ya berhenti, lo semua paham?" aura yang menyeramkan memasuki kulit kulit para manusia yang berada di koridor sekolah.
mc yang menggelar acara seleksi tahap terakhir pun menyudahi seleksi hari ini, diganti dengan lain hari karena memang sedang kacau.
"mohon maaf semuanya atas apa yang terjadi disini, untuk seleksi tahap terakhir akan diundur jadi minggu depan. diharap semuanya menjaga kesehatan dan harus hadir saat seleksi terakhir." celetuk mc kemudian pamit dari sana.
semua para calon peserta osis setuju dengan hal itu, karena ini sudah kacau soalnya. apalagi Suna sang ketua osis udah mengamuk akan hal itu.
Suna yang beranjak pergi tangannya ditahan oleh [Name] dan badannya pun memutar pada gadis itu.
"kenapa? kenapa lo lindungin gue dari Grace, kenapa Sun?"
"pukulan Grace bisa buat lo gagar otak, gua gamau kalo semuanya yang kena. apa salahnya?" jawab Suna apa adanya.
"tapi liat tangan lo? tangan lo biru gitu?"
"ini luka biasa, paling 2 hari sembuh. yang penting lo selamat udah bersyukur gua." sahut Suna lalu mengusap rambut [Name] kemudian berjalan menuju ruangan osis.
[Name] masih diam ditempat, melihat Suna yang begitu hatinya tak enak karena mengejek dirinya.
"maaf.." gumam lembut.
"gapapa, santai." balas Suna sedikit teriak karena masih mendengar gumaman [Name].
"lo kenapa? kok murung terus sih?" tanya mila khawatir melihat temannya murung terus sedaritadi.
"gue ga enak sama Suna, gue jahat banget sih huwaaaa"
"ga enak kenapa?" tanya mila bingung.
"dia nyelamatin gue dari pukulan Grace, terus tangan dia biru.. gue ga enak hati sama dia mil"
"lo bantu sembuhin luka Suna aja, paling dia bakal mau kok. kalo ga mau lo paksa aja dianya bilang sama dia kalo ini gantinya udah nyelamatin lo!" sahut mila semangat memberi saran pada temannya.
"tapi gue ga enak.."
"coba aja dulu, ga coba ga mungkin lo tau jawabannya kan?" celetuk mila.
"iya sih, nanti aja deh gue chat dia."
"gitu dong, baru namanya temen mila!" semangat mila dengan tawa khasnya.
memang mila adalah teman terbaik sepanjang masa, ia sangat menyayangi mila karena selalu ada bersamanya.
"gue ada alamat rumah Suna, nanti gue kasih di chat aja ya pren." lanjut mila dan mulai mengambil ponselnya.
• • •
dirumah [Name] hanya diam dikamarnya, ia masih merenungkan masalah yang barusan terjadi. setelah membaca pesan mila yang berisikan alamat Suna, ia berniat untuk membuat luka Suna sembuh akibat ulahnya.
"gue ga enak.." lirihnya.
"tapi gue juga harus tanggung jawab, iya sih ini salah Grace. tapi kan gue juga berbuat salah?" begitulah kira-kira yang diributkan oleh hati dan otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ♪ SUNA RINTAROU X READERS!
Teen Fictionberawal dengan seragam sekolah yang tidak lengkap nan tidak rapi akibat tidak disiapkan gadis itu semalaman, terjadilah masalah dengan sang ketua osis yang terkenal galaknya nan sangat peduli terhadap lingkungannya. ketua osis tersebut sering disebu...