𝐊𝐄𝐓𝐔𝐀 𝐎𝐒𝐈𝐒 𝐆𝐀𝐋𝐀𝐊 ♪ SUNA RINTAROU X READERS!

Eighteen.

semua siswa/i berserakan dilapangan karena disuruh ngumpul oleh anggota osis dan para guru, dikarenakan ada sedikit informasi.

"baiklah, sebelum pulang ada beberapa info mengenai kelulusan kalian. kalian belajar disini hanya 5 bulan lagi, dan setelah ujian kalian akan lulus." ucap Dani sebagai guru kesiswaan.

"dan untuk osis juga akan mengadakan pemilihan ketua osis dan wakil ketua osis berikutnya, namun untuk saat ini biarkan suna rintarou yang mengatur semuanya tentang sekolah." lanjut Gavin sebagai wakil guru kesiswaan.

--

mila mendengus kesal karna harus berbaris dilapangan karena ada informasi mengenai kelulusan angkatannya.

"anjir, ini lama ga ya!" geram mila, rasanya ia ingin cabut dari sekolah sekarang. namun semua osis mengawasi siswa/i didepan maupun belakang.

"muka lo kenapa cemas gitu?" sahut atsumu yang tiba tiba datang dengan almater osisnya.

"m-maaf, tapi bisa gue pulang sekarang? badan gue ga enak banget.." bohong mila supaya bisa pulang cepat.

atsumu menatap wajah mila kemudian berdehem dgn keras, kemudian mengangguk.

"beneran?!" tanya mila sekali lagi.

atsumu lagi lagi mengangguk.

"makasih banyak ya sum!" senang mila kemudian berlari keluar sekolah dengan cepat.

suna yang melihat itu langsung mengikuti mila, atsumu yang akan menggantikan suna untuk saat ini.

melihat mila yang sudah masuk kedalam taxi membuat suna cepat cepat mengambil motornya, kemudian menancapkan gas menyusul mila.

30 menit diperjalanan yang bukan menuju rumah mila ataupun [name], suna merasa aneh namun terus mengikuti taxi mila.

setelah sampai didepan rumah sakit, suna terdiam sejenak dimotornya. kemudian melihat mila yang berlari memasuki rumah sakit.

suna memarkirkan motornya kemudian menyusul mila, sayangnya mila menaiki lift.

suna langsung berlari kearah anak tangga yang menuju lantai 2 dan 3, tanpa aba aba ia sudah berada dilantai 2.

suna bersembunyi untuk melihat lift terbuka, yes! mila keluar dari lift tersebut dilantai 2.

mila pun lanjut berlari menuju salah satu ruangan dan memasukinya, suna langsung mengikuti mila dari belakang.

Deg!

dari sekilas gorden dijendela ruangan tersebut menampakkan siapa yang dirawat disana, jantung suna berdetak kencang tak karuan.

mila yang baru datang langsung memeluk [name] yang berbaring diranjang rumah sakit, dengan tangan yang diinfus.

suna mengeratkan genggaman tangannya dengan kuat, dan suna menggigit bibir bawahnya dengan kuat.

suna mengambil ponselnya didalam saku celananya kemudian menekan nomor [name] untuk melihat panggilannya masuk.

Tringgg... Tringgg...

[name] mengambil ponselnya disamping nakas kemudian melihat nama siapa yang menelepon, matanya membelalak panik.

Deg!

"s-suna nelpon mil."

"ga usah diangkat, biarin aja. lo istirahat aja" jawab mila sambil tersenyum, kemudian lanjut memotong buah buahan.

"kenapa ga kasih tau gua selama ini?"

mata [name] dan mata mila seketika menatap kearah pintu masuk kearah seseorang yang telah berdiri di sana dengan wajah lusuhnya.