Part 20

207 22 0
                                    

Selamat membaca semoga sukaa
~
~
~
~

Justin dkk melanjutkan belajarnya setelah selesai makan.

"Di kamar Justin Yo belajarnya" ucap Arkan

"Eh eh. Di Roftoop aja, gue gak mau kamar gue kaya tempat pembuangan sampah ya" ucap Justin tak terima

"Yaudah ayo. Entar keburu malem" ujar David

Akhirnya mereka memutuskan untuk belajar di Roftoop mansion. Belajar sampai larut malam, tentu sangat melelahkan. Walaupun, lebih banyak pertengkaran antara Panji dan Arkan.

"BBQ-an yu" ucap Justin tiba-tiba

"Besok aja lah atau engga nanti sebelum ujian dimulai" jawab David membuat Justin diam. Ia berdiri dan meninggalkan mereka tanpa bicara apapun.

"Justin" panggil David tetapi tak digubrisnya

"Yah ngambek" ujar Arkan dan Raka kompak.

"Tumben?" Tanya David bingung

"Biar gue yang nyusul dia. Kalo mau pada pulang, pulang aja. Jangan nunggu kita" ucap Sam menyusul Justin.

"Kita pulang aja bang. Udah kemaleman ini" ucap Raka melihat jam tangannya.

"Gue juga pulang Dav" lanjut Panji membereskan barang-barang nya

"Yaudah ayo. Gue anter kedepan" jawab David

Skip
Pagi ini David bangun terlebih dulu, ia bergegas ke dapur menemui Mamah Dinda.

"Masak apa mah?" Tanya David penasaran

"Masak tumis cumi sama ayam goreng" jawab Mamah Dinda memotong ayam

"Biar Abang bantu ya" ucap David mengambil bahan-bahan dari kulkas

"Emang kamu bisa?" Tanya Mamah Dinda tidak yakin

"Cuma bantu-bantu, bukan Abang yang masak" jawab David tersenyum kikuk

David membantu Mamah Dinda memasak dengan sungguh-sungguh.
"Abang mandi gih. Nanti telat loh sekolahnya" ucap Mamah Dinda melihat jam

"Iya Mah" jawab David kembali ke kamarnya untuk mandi

Setelah kurang lebih 20 menit David kembali ke dapur dengan seragam sekolah nya.
"Justin belum turun?" Tanya David celingak-celinguk mencari Justin

"Dia udah berangkat" jawab Papah Marvin

"Loh kok pagi banget? Sarapan gak?" Tanya David dengan bingung

"Dia gak mau" jawab Mamah Dinda singkat

"Abang makan dulu ya. Jangan kaya Justin" lanjut Mamah Dinda diangguki David.

GIS
David bergegas menuju kelas Justin ketika ia sampai di Sekolah.

"Arkan, Raka. Justin mana?" Tanya David ketika melihat dikelas tak ada Justin.

"Dia di lapang basket. Tapi dia aneh bang" jawab Raka membuat David mengerutkan keningnya.

"Maksudnya?" Tanya David tak mengerti

"Dia gak kaya biasanya. Mukanya kek kesel gitu, sikapnya jdi cuek. Malah tadi kita tanya gak dijawab" jawab Arkan memberitahu

"Lo ada masalah sama dia?" Tanya Panji tiba-tiba muncul di kelas Justin

"Astaga monyet" refleks Arkan mengusap dadanya pelan.

"Monyet pala Lo" ujar Panji menjitak kepala Arkan membuatnya meringis

"Gue gak ada masalah apa-apa tuh" ucap David kembali ke topik awal

"Emmm. Mungkin pas semalam dia ngajak BBQ-an kali" ujar Raka

"Masa gara-gara itu" jawab David tak percaya

"Jangan salah. Kata Ayah, kalau Justin mau sesuatu itu harus dituruti loh Dav" ucap Panji serius

"Masa sih? Kok gue gak tau?" Tanya David

"Lo gak nanya" jawab Panji singkat

Lapang Basket
Di ruangan ini hanya ada Sam dan Justin yang sedang bermain basket.

"Kemampuan Lo menurun" ucap Sam berhenti saat melihat Justin terus gagal memasukkan bola ke ring

"Justin" panggil David membuat Sam dan Justin menoleh

"Kamu harus sarapan. Abang bawain ini dari kantin" lanjut David memberikan roti dan sebotol air.

Justin tak merespon apapun, ia menatap datar makanan yang disodorkan David. Kemudian ia pergi dari sana tanpa sepatah katapun.

"Dia gak sarapan?" Tanya Sam sedikit terkejut

"Dia berangkat pagi-pagi banget tadi" jawab David

"Bod*h" batin Sam mengumpati Justin




















Vote ya guys
Sorry kalau gak nyambung :(

JUSTIN (Park Jeongwoo) || Tamat✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang