Selamat membaca semoga sukaa
~
~
~
~Sementara itu di ruangan/kamar Justin, terjadi keheningan. Tak ada yang memulai percakapan.
"Kenapa harus bohong sih?" Tanya Sam menatap kesal kearah Justin
"Gue kaya orang bodoh tau gak? Lo harusnya jujur aja sama gue. Gak perlu nyuruh Bang Daniel bohong" lanjutnya dengan nada yang sangat kesal
"Udahlah. Udah terlanjur juga" jawab Justin dengan santai
"Besok jadwal Lo operasi" ucap Sam tiba-tiba membuat Justin terdiam.
"Kalau terjadi sesuatu saat operasi, Lo jangan nyalahin siapa-siapa ya apalagi nyalahin diri Lo sendiri" ujar Justin setelah beberapa saat terdiam.
"Lo ngomong apa sih. Gak akan terjadi apa-apa, gue yakin operasi Lo berjalan dengan baik. Dan Lo bisa sembuh" balas Sam tak suka dengan ucapan Justin
"Gue harap itu yang terjadi" batin Justin tersenyum pada Sam
Obrolan mereka berlanjut dengan pembahasan yang penting gak penting, yang membuat mereka tertawa bersama. Para orang tua yang melihat interaksi keduanya dari jendela pintu, tersenyum hangat.
"Ngapain?" Tanya David bingung menghampiri mereka
"Lagi liat mereka bang" jawab Mamah Dinda tersenyum manis yang hanya dibalas anggukan saja oleh David
"Om, Tante. Kita mau pulang ke Jakarta duluan" ucap Panji
"Loh kok mendadak?" Tanya Bunda Sofia
"Ada masalah di Sekolah Tante, kita harus selesaikan sendiri. Sekalian ikut ujian disana" jawab Arkan tak enak
"Oh yaudah kalau gitu ayo om anter ke bandara" ucap Papah Marvin
"Eh gak usah om kita sendiri aja" tolak Raka dengan sopan
"Gak apa-apa. Sekalian, kita juga ada urusan pekerjaan" ucap Papah Firman
"Yaudah Yo. Kita pergi dulu ya, kalau ada apa-apa telepon kita" ucap Papah Marvin
"Iya Pah" balas David. Mereka pun pergi meninggalkan rumah Sakit.
Setelah mereka pergi, hanya ada keheningan diantara ketiganya.
"Bang" panggil Mamah Dinda, David menoleh kearah Mamah Dinda"Masih belum baikan?" Tanya Mamah Dinda membuat David terdiam
"Bun, Mah dipanggil Justin" ucap Sam tiba-tiba keluar dari ruangan. Kemudian Mamah dan Bunda masuk kedalam ruangan. Kini hanya ada Sam dan David yang menunggu diluar.
"Pada kemana?" Tanya Sam datar melihat sekeliling
"Balik" jawab David singkat
"Sorry" ucap David membuat Sam beralih menatap nya
"Sorry gue mukul Lo. Gak seharusnya gue lakuin itu. Harusnya gue paham situasi Lo" lanjutnya membuat Sam tersenyum tipis.
"Gak perlu minta maaf. Gue pantas Lo pukul. Gue yang harusnya minta maaf karena gak bisa jaga dia dengan baik" jawab Sam menunduk
"Lo udah bener kok jagain dia. Lo jangan salahin diri Lo ya" ucap David menepuk bahunya pelan.
"David, Sam. Sini, kita makan bareng-bareng. Bunda bawa makanan" panggil Bunda Sam tiba-tiba
"Astaga Bun. Ngagetin ih" ucap Sam mengelus dadanya
"Maaf maaf. Lagian kalian gak sadar apa bunda disini lebih dari 1 menit loh" jawab Bunda Sofia dibalas gelengan olah keduanya
"Ayo Bun. David lapar" ucap David masuk terlebih dahulu ke dalam ruangan.
Jangan lupa vote yaa
Sorry kalau gak nyambung:(
KAMU SEDANG MEMBACA
JUSTIN (Park Jeongwoo) || Tamat✓
FanfictionCerita biasa yang jadi luar biasa Cus baca langsung. Bukan bxb