Selamat membaca semoga sukaa
~
~
~
~Pembelajaran di GIS telah selesai. Saat ini Justin dkk sedang di parkiran sekolah.
"Kita duluan ya bos" ucap Raka menaiki motornya bersama Arkan.
"Yoi hati-hati. Kalau ada apa-apa hp gue nyala" jawab Justin dibalas anggukan Arkan dan Raka
"Lo mau ke rumah?" Tanya Justin pada Sam
"Bunda nyuruh anter ke butik" jawab Sam
"Tumben Lo mau. Biasanya juga kabur" ucap Justin terkekeh kecil
"Daripada motor gue disita" jawab Sam membuat Justin tertawa
"Udah ah. Ketawa Mulu lo. Gue duluan" lanjut Sam menjalankan motornya
"Hati-hati. Kalau ada apa-apa jangan telepon gue" teriak Justin tertawa.
Menyadari tidak ada siapa-siapa lagi, Justin bergegas menjalankan sepeda motornya. Saat diperjalanan ia dihadang 3 orang yang memakai seragam yang sama dengannya.
"Turun Lo" ucap salah satu diantara mereka. Justin pun mengikuti perintah nya.
"Apaan?" Tanya Justin dengan malas
"Gue cuman mau bilang, jangan songong jadi adek kelas. Jangan mentang-mentang Lo sahabatan bahkan sepupuan sama si Sam, Lo bisa seenaknya di sekolah" ucap yang lainnya yang diketahui bernama Farhan
"Lo selalu sok berkuasa di sekolah. Sebenarnya kita udah lama ngincar Lo" lanjut Dion temannya Farhan
"Langsung aja lah bos" ucap Rendi
Mereka memukul Justin dengan brutal, Justin bisa melawan tetapi 3 lawan 1 jelas kekalahan telak bagi kondisi nya sekarang. Ia hanya pasrah dipukuli mereka, sampai akhirnya dua orang datang.
"Woy berhenti" teriak Panji. Yao mereka adalah David dan Panji
"Jangan ikut campur" jawab Farhan hendka memukul Justin lagi, namun dnegan cepat David mencekal tangannya.
"Lo sentuh dia, tangan Lo patah" ucap David datar.
Bugh
Bugh
BughAksi baku hantam diantara mereka tak terhindarkan. Sudah jelas pasti David dan Panji lah yang menang.
"Lo kenapa ikut campur sih hah? Urusan gue sama anak songong itu, buka sama kalian" ucap Farhan emosi.
"Yang Lo sebut songong itu adik gue bangsat" teriak David emosi
"Maksud Lo apaan? Lo jangan bela dia sampe segitunya. Jangan mentang-mentang Lo anak pemilik sekolah" ucap Rendi berteriak.
"Dia adalah adik kandung gue. Justin George Smith. Putra bungsu Tuan Marvin George Smith dan Ny Dinda Diana Smith" ucap David membuat mereka semua diam. David mengeluarkan handphone nya menghubungi seseorang.
"Om Indra tolong keluarkan siswa yang bernama Farhan, Dion dan Rendi dari GIS. Kalau perlu blacklist nama mereka dari seluruh sekolah di Indonesia"
"Kenapa Tuan muda meminta itu?"
"Mereka telah mengeroyok Justin"
"Baik tuan muda"
Tut"Dav tolong jangan keluarin kita gue mohon, Lo tau sendiri masuk ke GIS itu impian semua siswa" ucap Farhan memohon.
"Kalian pulang. Gue pikir-pikir dulu. Tapi ingat, jangan sekalipun kalian bocorin siapa Justin. Kalau sampai itu terjadi, keluarga kalian gak akan tenang" ucap David diangguki mereka.
"Kamu gpp dek?" Tanya David dengan lembut
"Gue gpp sstt" jawab Justin meringis memegangi kepalanya.
"Kita ke rumah sakit aja Dav" saran Panji namun ditolak Justin.
"Gue ke rumah aja. Gue kuat" ucap Justin kemudian berdiri.
"Kamu pulang bareng Abang. Gak ada penolakan" ucap David tegas.
"Lo bawa motornya Ji" lanjut David diangguki Panji.
Jangan lupa vote yaa
Sorry kalau ada typo
KAMU SEDANG MEMBACA
JUSTIN (Park Jeongwoo) || Tamat✓
FanfictionCerita biasa yang jadi luar biasa Cus baca langsung. Bukan bxb