Part 35

173 20 0
                                    

Selamat membaca semoga sukaa
~
~
~
~

RS Bali
Saat ini Justin sudah siuman. Kondisinya lebih baik dari sebelumnya.

"Dia sudah boleh dibawa ke Jakarta" ucap Daniel setelah memeriksa keadaan Justin. Tak ada raut bahagia yang ditunjukkan oleh para orang tua. Hal itu tentu membuat Justin terdiam.

"Ada apa ini? Kalian mau Justin tetap di sini?" Tanya Justin membuat mereka menggelengkan kepalanya.

"Tidak nak. Kami senang kau boleh pulang ke Jakarta" jawab Papah Marvin diangguki yang lain.

"Terus kenapa wajah kalian menunjukkan yang sebaliknya?" Tanya Justin lagi yang membuat mereka menunduk.

"Ayolah Pah, Mah, Bun. Kalian tidak akan menunjukkan ekspresi itu kan saat bertemu Sam?" Lanjutnya kembali bertanya

"Apa kami bisa Justin?" Tanya Mamah Dinda mulai menangis

"Mah. Mamah sudah janji untuk menuruti keinginan Justin. Kalian sudah setuju dengan keputusan Justin bahkan bang David juga sudah menyetujuinya" jawab Justin berusaha menyakinkan mereka.

"Tapi"

"Bun. Kalian pengen Justin bahagia kan? Justin bahagia jika bisa melakukan itu" ucap Justin membuat mereka menangis.

"Bang Daniel. Kita ke Jakarta sekarang" lanjut Justin diangguki Daniel.

Setelah packing barang-barang, mereka pergi ke Bandar Udara Internasional Ngurah Rai untuk pulang ke Jakarta.

Skip Jakarta
Setelah beberapa jam di perjalanan, akhirnya mereka tiba di Jakarta. Saat tiba mereka sudah disambut oleh David dkk. Sama seperti para orang tua sebelumnya, mereka juga tidak menunjukkan ekspresi apapun.

"Sepertinya mereka sudah tau" batin Justin tersenyum saat melihat mereka.

"Hai. Bagaimana kabar kalian?" Tanya Justin basa-basi

"Seperti yang Lo liat" jawab Raka tersenyum sendu.

"Sam mana?" Tanya Justin setelah sadar akan ketidak hadiran sahabatnya itu. Hanya gelengan kepala yang Justin dapat dari jawaban mereka. Justin yang mengerti pun hanya menghembuskan nafasnya perlahan.

"Kita langsung bawa Justin ke RS aja. Takut kondisinya terganggu" ucap Daniel

"Papah, Mamah sama Bunda pulang aja dulu. Kalian istirahat di rumah. Biar kita yang jaga Justin" ucap David dengan lembut

"Iya kita pulang dulu. Jaga adik kamu ya bang" ucap Papah Marvin diangguki David.

Mansion Imanuel
Tuan dan Nyonya Imanuel sudah sampai di mansion.
"Sam kamu disini?" Tanya Papah Firman saat melihat Sam sedang duduk di ruang keluarga

"Maaf" ucap Sam menunduk

"Hei kenapa kamu yang minta maaf? Seharusnya kami yang minta maaf karena tidak tau tentang penyakitmu" jawab Bunda Sofia memeluk Sam dengan erat

"Enggak Bun" jawab Sam membalas pelukan Sofia

"Kamu harus segera melakukan transplantasi ginjal Sam" ucap Papah Firman

"Sam tau Pah. Tapi Sam belum mendapatkan yang cocok" jawab Sam menunduk

"Pasti ada" ucap Papah Firman dan Bunda Sofia serempak.

"Kamu gak mau nemuin Justin?" Tanya Papah Firman.

"Nanti aja Pah kalau tranplantasi ginjalnya sudah dilakukan. Sam gak mau bikin Justin khawatir. Sam juga udah gak jujur sama dia" jawab Sam tersenyum sendu


















Jangan lupa vote yaa
Thanks buat yang udah vote:)

JUSTIN (Park Jeongwoo) || Tamat✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang