6. Senyuman Vivian

8.5K 1.2K 338
                                        

Jangan lupa untuk share cerita Vivian ke teman-teman kalian atau sosmed ya 💓

Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Vivian agar dikenal banyak orang.

Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di cerita Vivian!!!

Akun sosmed :

IG : @icha_a.a

Tiktok : ichasthetic

Happy Reading 💕

______________________________________

Pagi ini Marco menyuruh Virgo agar berangkat bersama Vivian ke sekolah. Karena hari ini Marco ada pertemuan bisnis dengan klien penting.

Mengenai Virgo, laki-laki itu sudah pindah ke SMA GRAHAM, satu sekolahan dengan Vivian.

Vivian yang sudah mengenakan seragam putih abu-abu itu masuk ke dalam mobil. Ia telah mengetahui nama Virgo dan ternyata laki-laki itu dua tahun lebih tua darinya. Marco yang memberitahukannya.

"Pagi, Kak Virgo." Vivian sedikit canggung karena Virgo hanya diam, tanpa membalas sapaannya. Bahkan menatapnya saja tidak.

Virgo menyalakan mesin mobilnya, kemudian mengendarainya menuju SMA GRAHAM.

Hanya ada kebisuan di dalam mobil. Vivian memilih untuk menatap ke luar jendela. Sementara Virgo fokus mengendara, memperhatikan jalanan di depannya.

"Kak Virgo, aku turun di halte dekat sekolah aja ya," kata Vivian saat mereka sudah dekat dengan SMA GRAHAM.

Virgo seakan tuli, ia tetap melanjutkan perjalanannya hingga tiba di halaman SMA GRAHAM.

Dalam hati, Vivian meringis saat tatapan demi tatapan mengarah pada mobil mewah Virgo.

Mobil sudah berhenti di parkiran.

"Kenapa belum turun?" Akhirnya Virgo membuka suaranya.

"Mereka pada liatin ke arah mobilnya Kak Virgo."

Virgo menaikkan satu alisnya. "Masalahnya?"

"Aku malu keluar sama Kak Virgo."

Virgo terdiam sejenak, menatap Vivian dari atas sampai bawah. "Lo gak lagi telanjang."

"Kak Virgo."

Mata Virgo mengedip sekali. Sejenak ia mengusap puncak hidungnya, sebelum kembali bersuara, "lo nyusahin!" Virgo membuka pintu mobil, keluar dari dalam sana. Dimana dirinya langsung menjadi sorotan di pagi hari ini.

Sepertinya laki-laki berdarah Italia itu akan menggemparkan seantero SMA GRAHAM.

Para murid perempuan yang berada di sekitar parkiran, berusaha menahan jeritan melihat ketampanan seorang laki-laki ciptaan Tuhan.

Tanpa memperhatikan sekelilingnya, Virgo melangkah ke pintu mobil sebelahnya, membukakan pintu untuk Vivian.

"Kak Virgo, aku mal---" Perkataan Vivian terhenti saat Virgo membawanya keluar dari mobil. Secepatnya ia membawa wajah Vivian ke dada bidangnya agar tak dilihat oleh murid-murid di sekelilingnya.

VIVIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang