19. Bucinnya Vivian

6.5K 897 432
                                    

Play : Yes To Heaven - Lana Del Rey

Ini lagu fav gue bgt❣️

Jangan lupa untuk share cerita Vivian ke teman-teman kalian atau sosmed ya 💓

Saya akan berterimakasih banget jika kalian mau mengembangkan cerita Vivian agar dikenal banyak orang.

Dilarang salah lapak/ menyebutkan karakter tokoh cerita lain di cerita Vivian!!!

Akun sosmed :

IG : @icha_a.a
@venomgangs_

Tiktok : ichasthetic

Happy Reading 💕

________________________

Menelan salivanya susah payah, Virgo tak kuasa menahan diri untuk memajukan wajah, mencium penuh kerinduan kening Vivian. Membuat gadis itu tersentak kaget, begitu pula para penonton.

"I found you...i found you, my love," kata Virgo lirih dengan bibir yang bergetar.

Hening, tak ada yang bersuara. Semua pasang mata hanya tertuju pada Vivian dan Virgo.

Bahkan Zidan sampai menganga lebar melihat pemandangan di atas panggung. Lidahnya terdiam kaku, saat tadi Virgo langsung memeluk Vivian, dan lebih terkejutnya mencium kening gadis itu.

Kaisar dan Fatih, saling menatap satu sama lain. Seolah-olah bertanya dari tatapan tersebut.

Diam kebingungan, itulah yang terpatri di wajah lembut Morgan--- Ketua OSIS SMA GRAHAM. Tetapi ada perasaan tak suka melihat pemandangan di depannya.

Para murid SMA GRAHAM, mengenal Virgo dan Vivian sebagai saudara sepupu, namun entah kenapa, interaksi mereka tadi lebih mengarah pada sepasang kekasih yang baru saja bertemu setelah sekian lama terpisahkan.

Vivian yang tadi kebingungan, kini kesadarannya kembali terkumpul. Ia menatap mata Virgo yang memerah, tersirat akan sesuatu yang begitu mendalam. "Kak Virgo....menangis?"

"Itu hanya karena lo." Virgo meraih telapak tangan Vivian, membawanya ke pipinya yang basah akibat air mata. "Ini hari yang gue tunggu-tunggu selama tiga tahun."

Vivian menatap mata Virgo penuh tanya, tak paham akan perkataan lelaki itu. "Aku bingung. Aku gak tau maksudnya Kak Virgo."

"Vivian, sebenarnya kita udah pernah ketemu tiga tahun yang lalu."

Vivian tertegun, hingga pada akhirnya ia terkejut saat punggung tangan Virgo mengusap pipinya. Segera gadis itu menjauhkan wajahnya. "Aku dan Kak Virgo pernah bertemu tiga tahun yang lalu?"

Virgo mengangguk cepat. "Sewaktu lo menari di pantai, itu pertemuan pertama kita, Vivian. Dan saat itu juga, gue langsung jatuh cinta dengan lo." Senyuman tipis, namun menyiratkan kebahagiaan terukir di bibir Virgo.

Mata Vivian membulat, seakan tak percaya mendengar perkataan Virgo. Ingatannya kembali mundur pada tiga tahun yang lalu, dimana dirinya menari di pantai, sebelum ia masuk ke dalam dunia contemporary dance. Ditemani indahnya pemandangan pantai, hembusan angin segar dan sinar jingga dari mentari sore, kala itu. Namun ternyata, ada seseorang yang memperhatikannya dari kejauhan, dan Vivian tak dapat melihat wajah orang tersebut.

Dan itu berarti.....

Tidak. Vivian melangkah sedikit mundur, kedua netranya memandangi Virgo dengan keterkejutan. Apa....apa dihadapannya ini adalah orang itu? Penonton pertamanya yang ia sebut sebagai penonton spesialnya?

VIVIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang