"Semesta itu baik, cuma orangnya aja kayak iblis."
-Nai.
•••
Atma menatap tajam ke arah laki-laki yang ada di depannya. Tatapan tajam, sengit, penuh dendam tidak pernah ia hilangkan sedikit pun. Wajah laki-laki itu memang terliha sabar, tetapi dia seseorang yang paling suka menyimpan dendam.
"Awas matanya copot At, kasian gue kalo lo buta." ucap laki-laki itu membuat Gala yang mulanya pintar menahan emosi, menjadi tidak bisa menahan emosi.
"BACOT JANGAN LO GEDEIN! Lo kan suka kalah, sadar diri anjing, liat muka lo dari jauh aja gue mau muntah, apalagi liat muka lo dari deket. Mungkin udah gue tendang sampe Pluto." sarkas Gala yang emosinya sudah naik pitam.
Ferja cengar-cengir tidak jelas sambil memainkan helmnya. Memang kalau jiwa pelawak, mau segenting apapun kondisinya, dia pasti akan terlihat santai.
"Lo panggil Antropeda ke lapangan kosong buat apaan?" tanya Tara to the point.
Tara dan Gala memang berbeda jauh. Tara lebih suka diam kalau ada pertemuan seperti ini, bukannya dia menganggap remeh, melainkan laki-laki itu lebih memilih menahan emosinya. Sedangkan Gala, dia sering terpancing emosi, posisinya memang penting sebagai penasehat, tetapi tetap saja sesabarnya orang pasti ada batasnya.
"Just meet." jawab Saturnus santai. Iya, dia adalah Saturnus. Musuh Antropeda kalau kalian ingin tahu.
Atma turun dari sepeda motornya dan mendekat ke arah Saturnus. Tatapan keduanya sangat berbeda, Atma yang tatapannya penuh dengan dendam sedangkan Saturnus dengan tatapan remehnya.
Melihat musuhnya berdiri di depan, Saturnus ikut turun dari sepeda motornya. "Dia gak bakal bisa balik At. Mau lo dendam sampe mati, dia gak bakal balik. Karena sejatinya dia ada di tanah."
Rahang Atma mengeras, tangannya terkepal kuat. Tangan itu siap memberi tinjuan ke siapapun yang ada di depannya. Tetapi laki-laki itu masih mempunyai akal sehat, dia masih bisa, dan harus bisa menahan emosi.
Tahu kalau Atma sedang menahan gejolak emosinya, dengan kecepatan kilat, Saturnus memberikan tinjuan tepat diperut laki-laki itu.
Senyuman setan itu muncul begitu saja di wajah Saturnus, akhirnya tinjuannya berakhir di perut Atma.
Sial! Emosi Atma sekarang sudah lepas kendali. "MATI LO ANJING!" mendengar teriakan dari Atma. Seluruh inti dan anggota Antropeda menyerang satu sama lain.
Atma dengan Saturnus, Gala dengan Jendral, Tara dengan Genta, sedangkan Ferja dengan Tio dan Hanif. Ferja memang tidak pernah serius, tetapi kalo bertengkar dialah jagonya. Orang sepuluh saja bisa kalah telak di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAIRATMA
Teen FictionNaira atau sering dipanggil tukang palak. Gadis cantik yang selalu menjadi incaran para lelaki buaya belang. Salah satu inti OSIS, yang jabatannya tidak main-main, ketua umum OSIS. Selain menjadi ketua umum, Naira juga menjadi bendahara di kelasnya...