Naira atau sering dipanggil tukang palak. Gadis cantik yang selalu menjadi incaran para lelaki buaya belang. Salah satu inti OSIS, yang jabatannya tidak main-main, ketua umum OSIS. Selain menjadi ketua umum, Naira juga menjadi bendahara di kelasnya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul sudah menunjukkan jam tujuh malam. Tetapi saudara kembarnya itu belum pulang-pulang juga. Ia sudah mencoba menghubungi Alga, tetapi sepuluh panggilan pun tidak ada yang dijawab.
"Si anjing Alga! Gue mati digigitin nyamuk ini." gerutunya, seraya menggaruk tangan yang hampir habis karena nyamuk.
"Ck! Mana sih nih anak?"
"Tau gitu, gue aja yang nyamper Saturnus anjir. Sekalian adu golok terus bacok-bacokan." ucapnya kesal.
Atma menyilangkan tangannya di depan dada, "Lagian gue gak sengaja bikin oleng motornya Saturnus. Gue juga gak sengaja ngehina bapaknya. Ngapa dia erosi? Baperan amat cowok."
"Kira-kira Alga ngapain ya? Dia kan sabar banget, mana mau diajak gelud. Udah sabar, pake bergaya bikin geng Antropeda aelah. Apaan Antropeda burik banget." Atma memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Pake mau pake logo uler segala. Lah dikira Antropeda kebon binatang. Ngapa gak sekalian gorila, tirex. Sekalian ternak hewan purba." omelnya sambil mondar-mandir tidak jelas di depan rumah.
Tenenet... Tenenet..
Tiba-tiba sang Agung berbunyi. Hp samsang yang selalu Atma jaga dan rawat dengan sepenuh hati. Hp dari dia masih dikelas tujuh. Agung adalah hp kebanggaannya untuk menyimpan berbagai memori penting, seperti contekan.
"Gung Agung. Gak rugi gue beli hp loakan kayak lo. Selain berguna, lo juga pinter." Atma mencium Agung dengan sangat tulus. Sampai-sampai nyamuk pun iri melihatnya, canda nyamuk.
Tidak mau terkena omelan dari Gala. Dengan segera ia mengangkat panggilan temannya itu. Gala adalah penasehat unggul, laki-laki itu selalu membuat Atma kicep dan kalah telak.
"Ke Basecamp At." ucap Gala yang berada diseberang sana.
"Alga disini." setelahnya panggilan pun dimatikan.
Atma menatap hp nya dengan tatapan bingung. Dua kata dari Gala membuatnya berfikir. Bukannya Alga tadi izin pergi ke Basecamp Draxon? Kenapa dia ada di Basecamp Antropeda?
"Teori apa lagi tolol!" Atma segera masuk ke dalam rumah. Ia mengambil kunci sepeda motornya dan jaket jeans yang bertuliskan "Aku anak sehat".
Tidak lupa ia mengunci rumahnya kemudian menghampiri Kepat. Ia sedikit berputar, seakan-akan ia sedang menari balet.