"Dikira mental gue bakal down, oh tentu tidak. Mental gue udah setebal tembok neraka."
-Nai.
•••
Gue Kira By One Ternyata Bawa Kawan
Naira menyandarkan badannya di tembok dengan tangan yang menyilang di depan dada. Sedangkan, matanya menatap tajam ke arah siswi-siswi yang ada di depannya
"Sekarang bilang ke gue. Kenapa?" pertanyaan dari Naira, membuat beberapa siswi itu terdiam.
Hampir lima belasan siswi berada di depan ruang Osis bersama Naira. Mereka hanya terdiam, sambil menatap Naira remeh.
"Gue gak suka sama lo." akhirnya salah satu siswi ada yang menjawab.
"Gue juga." mendengar salah satu siswi berkata tidak suka, yang lainnya pun ikut-ikutan bilang tidak suka.
"Gue pun juga sama. Lo itu terlalu sok Nai."
"Sok berkuasa. Seakan-akan lo murid terbaik di Sma Baranta." sahut siswi lain.
"Gaya lo itu selangit. Sombong."
"Sombongnya Naira masih ada faedahnya kali. Emang kayak lo pada? Cuma beban." serobot Tara sambil meletakkan tangannya di bahu Naira.
Naira segera menegakkan badannya dan menatap Tara dari atas ke bawah. "Sana pergi, gue mau selesain sendiri." gerutu gadis itu seraya mendorong pelan badan Tara.
Tara tidak peduli, ia langsung merangkul bahu Naira. Yang dirangkul pun hanya bisa meronta, meskipun secara tidak langsung Tara ditolak, laki-laki itu tidak melepaskan rangkulannya.
"Ayok Nai ke kantin! Laper gue." ajak Tara.
"Gak!" tolak Naira cepat.
Laki-laki itu mendengus pelan, tangannya yang semua merangkul, sekarang berganti menggenggam tangan Naira.
Sedangkan Naira sendiri, berusaha untuk melepaskan genggaman Tara. Tetapi nihil, laki-laki itu tidak melepaskannya.
Tara menatap ke arah siswi-siswi yang sempat ia anggurkan. Laki-laki itu melemparkan senyuman manisnya.
"Untuk para haters, silahkan rapat kembali. Gue mau bawa Naira ke kantin dulu, oke." Tara segera membawa Naira untuk pergi dari tempat itu.
Para siswi di sana, hanya bisa melayangkan tatapan tidak suka. Dan lebih memilih masuk kembali ke dalam ruang Osis.
"Udah ikut gue aja Nai." bisik Tara lalu melenggang pergi, tanpa melepaskan tangan Naira.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAIRATMA
Novela JuvenilNaira atau sering dipanggil tukang palak. Gadis cantik yang selalu menjadi incaran para lelaki buaya belang. Salah satu inti OSIS, yang jabatannya tidak main-main, ketua umum OSIS. Selain menjadi ketua umum, Naira juga menjadi bendahara di kelasnya...