Naira atau sering dipanggil tukang palak. Gadis cantik yang selalu menjadi incaran para lelaki buaya belang. Salah satu inti OSIS, yang jabatannya tidak main-main, ketua umum OSIS. Selain menjadi ketua umum, Naira juga menjadi bendahara di kelasnya...
"Kemarin gue setor, tapi kok warnanya ijo. Padahal malemnya gue makan buah naga."
-At.
•••
Harus Kuat Walaupun Dunia Jahat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini hari minggu. Naira berkumpul di sekolah dengan BPH lainnya, untuk membahas kelanjutan PAS CUP nya.
Hari minggu yang harusnya dibuat istirahat, ini malah dibuat masuk. Dasarannya memang babu sekolah.
Pakaian Naira tertutup, membuat teman-temannya merasa agak aneh. Bukan itu saja, gadis itu terlihat sangat murung saat selesai memberikan arahan dan mendata berbagai rundown dari sie acara.
"Ini kok rundown nya gini sih, lo mau buat anak-anak demo ke sie acara?" Naira menggelengkan kepalanya, benar-benar Abdul kalau membuat rundown selalu tidak beres.
Masa istirahat hanya lima menit. Padahal acara sebelas jam, tapi istirahatnya hanya sebentar. Naira saja geram, apalagi anak-anak yang bukan panitia.
"Abdul ubah! Kalo gak diubah, gue bawain parang besok." dengan langkah gontai Abdul mengambil kertas milik sie acara.
Sekarang ganti lagi, Naira memeriksa data anak sie konsumsi. Terlihat gadis itu memijat kepalanya.
"Ada yang salah Nai?" dengan senyuman terpaksa Naira mengangguk.
Terlihat wajah lesu dari Diana. Iya, sahabatnya itu juga anak Osis dan dia kebagian menjadi sie konsumsi. Sedangkan Naira, menjadi ketua penyelenggara. Tugasnya hanya memeriksa anak-anak saja.
Gampang? Oh tentunya tidak. Dia harus mendapatkan persetujuan dari beberapa guru penting dan jangan lupa, persetujuan dari kepala sekolah. PAS CUP bukan acara yang enteng, semuanya harus bekerja dengan serius.
"Nanti gue bantuin buatnya. Sekarang bawa aja dulu." katanya lalu mendapat anggukan dari Diana.
Naira berdiri dari tempatnya, lalu menuliskan sesuatu di papan. Tujuan dia menulis itu, agar anak-anak lebih serius lagi. Lagi pula ini juga sudah kesepakatan bersama, jadi harus bertanggung jawab.
H-20 AYOK SEMUANYA SEMANGAT. DEMI MENJALANKAN PROGRAM KERJA.
"Oke, jadi gue mau acara PAS CUP ini berjalan dengan lancar. Gue gak mau ada yang lalai sama tugas-tugasnya. Dimohon kerjasamanya. Sekarang kita istirahat dulu, habis itu dilanjutin lagi."
"Oh iya buat sie acara semangat buat rundown nya. Dipikir mateng-mateng, jangan asal bikin-bikin aja, gue percaya sama kalian. Dan yang sie lainnya semangat juga, acara bakal berjalan lancar kalau kalian serius." beruntung sekali mereka, mendapatkan ketua umum seperti Naira. Walaupun galak, dia juga masih mempunyai hati yang baik dan sifat yang bertanggung jawab.