Beberapa menit telah berlalu, Taeil sudah siap dengan hoodie hitam dan cargo pants nya. Terlihat santai namun tetap menawan jika Taeil yang mengenakannya.
"Apa hyung sudah selesai?" Doyoung melihat Taeil sekilas, yang ditanya hanya menganggukan kepala nya. Taeil melihat Taeyong yang daritadi menekuk wajah nya, lalu mendekat. Mungkin akan menanyakan ada apa dengannya.
"Kau baik-baik saja kan?"
"Iya hyung, aku baik."
"Kenapa terlihat kesal? Sesuatu mengganggu mu?"
"Tidak ada hyung."
Taeil tidak percaya dengan apa yang Taeyong katakan. Taeil membalikkan tubuh nya, menatap Doyoung dan berharap dia tahu sesuatu. Doyoung menghela nafas nya perlahan. "Dia bilang, dia jatuh karena Jaehyun, tapi Jaehyun tidak membantu. Aku rasa Taeyong hyung kesal bukan karena jatuh, tapi karena tidak dibantu."
"Mungkin karena malu juga." Gumam Doyoung.
"Benar yang dikatakan Doyoung?" Tanya Taeil.
Taeyong mengangguk, astaga rambut nya ikut bergerak. Menggemaskan sekali!
"Uwahhh Kiyowooo!!!" Teriak Doyoung tiba-tiba sambil mencubit pipi gembul Taeyong.
Taeil yang melihat itu hanya tersenyum manis, itu memang menggemaskan. Seperti anak TK yang tidak diberi permen.
"Nanti kita bicarakan bersama dengan Jaehyun, oke? Sekarang aku akan mengantar Doyoung pulang. Kita akan makan malam bersama, tunggu aku." Bujuk Taeil.
"Baiklah hyung, hati-hati untuk kalian berdua."
"Hyung aku akan sering main kesini, untuk melihat mu. Tersenyumlah, kau sangat manis. Bye-bye!" Final Doyoung lalu pergi dengan Taeil.
Taeyong merasa sepi, dia iseng pergi ke dapur. Taeyong tidak melihat ada makanan untuk malam ini, akhirnya dia memutuskan untuk memasak makan malam dengan bahan yang ada di kulkas. Tangan nya sangat mahir dengan alat-alat di dapur, aku tidak tahu apa yang diperetelin Taeyong. Biarkan saja lah dia disitu dan jangan diganggu.
Johnny yang sudah siap dengan mandinya, hendak pergi ke kamar Jaehyun untuk memastikan adik bungsu nya itu sudah mandi atau belum.
"Jae apa kau di dalam? Aku akan masuk." Kata Johnny sambil menempelkan telinga di depan pintu kamar Jaehyun.
"Masuk saja, tidak dikunci."
Tampak Jaehyun yang sedang memakai kaos putih milik nya.
"Apa Taeyong menyuruh mu mandi tadi?"
"Tidak hyung."
"Tadi aku menyuruh nya pergi ke kamar mu, untuk menyuruh mu mandi."
"Lalu?"
"Lupakan, ayo turun kita akan makan malam. Kau bisa melanjutkan pekerjaan mu nanti." Ajak Johnny sambil menarik tangan Jaehyun.
Saat akan berjalan menuju ke ruang makan, Johnny dan Jaehyun mencium aroma sedap, hingga membawa mereka ke dapur.
"Tae apa yang kau lakukan?"
"Aku bosan John, makanya aku masak. Lagipula aku tidak melihat ada makanan untuk malam ini."
"Tadinya aku akan memesan makanan online Tae, maaf merepotkan mu. Wah ini terlihat enak, bau nya sangat sedap. Aku ingin memakannya." Puji Johnny.
"Tunggu Taeil hyung datang." Kekeh Taeyong.
"Jae lihat, bukan kah ini terlihat menggiurkan?"
"Biasa saja."
Taeyong yang mendengarkan itu hanya menarik nafas nya dalam-dalam saat melihat Jaehyun pergi begitu saja. Johnny yang mengerti, mencoba memberi penjelasan pada Taeyong. "Perkataan Jaehyun tadi tidak usah dipikirkan, dia memang seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Pretty Boy [JaeYong]
RomanceDon't miss this story, so you have to read this. 🍑🌹 Cerita ini hanya khayalan semata yang saya tuangkan dari pikiran saya, yang tidak bermaksud menjatuhkan harkat Idol yang saya gunakan. Sekali lagi perhatian nya, ini lapak cerita LGBT. Tolong ski...