"Bajingan! Kau membiarkan dia pergi bersama pria lain, bodoh!"
"Benarkah?"
"Kau bahkan lebih dari seorang pecundang!"
"Katakan semaumu."
"Jung Jaehyun kau tidak mencintai nya, kau hanya mempermainkan sahabat ku!"
"Kau tidak tahu apa-apa soal itu."
"Mengapa kau merelakan nya pergi bersama pria lain!"
"Turunkan nada bicara mu."
"Apa!"
"Jung Johnny!" Jaehyun melayangkan tinjuan nya tepat di sudut bibir Johnny.
SunMorn 06:00 Am.
Jaehyun tersenyum sambil memandangi wajah cantik Taeyong, yang semakin cantik saat tidur. Seperti ada ribuan kupu-kupu menggelitiki perut Jaehyun, terkekeh geli karena mengingat pertengkarannya pada Johnny karena Taeyong. "Selamat pagi sayang." Jaehyun mengecup kening Taeyong yang masih setia menyembunyikan wajah di lehernya.
"Jam berapa ini?"
"Masih jam 6."
"Apa! Masih kau bilang?! Aku harus menyiapkan sarapan untuk kalian, ayo bangun dan bantu aku."
"Aku masih mengantuk Tae."
"Begitu ya? Tidak ada hadiah dalam seminggu!" Ancam Taeyong.
"Tidak, jangan. Baiklah aku akan bantu."
"Bangunkan anak-anak, sekarang!"
"Cium aku." Pinta Jaehyun mendekatkan wajah nya.
"Tidak, pergilah."
"Aku akan pergi setelah kau memberikan ciuman-" Taeyong hanya menahan mulutnya untuk tidak memaki Tuan Jung ini, Taeyong menjinjitkan kaki nya lalu mengecup bibir Jaehyun.
"Sudahkan?"
Jaehyun mengangguk. "Aku mencintai mu." Bisik nya.
Taeyong tersenyum sambil melihat punggung lebar Jaehyun perlahan menghilang.
"Daddy 10 menit lagi."
"Tidak Mark, Mommy akan marah nanti."
"Baiklah 5 menit."
"Jung Mark."
"Menyebalkan!"
Jaehyun terkekeh melihat Mark yang menghentakkan kaki nya lalu keluar kamar.
"Mark?"
Taeyong dengan wajah bingung nya melihat Mark yang duduk di meja makan dengan wajah cemberutnya.
"Anak Mommy kenapa?"
"Suami Mommy yang jelek itu mengganggu tidur Mark!"
Taeyong tertawa kecil mendengar perkataan putra sulung nya, memeluk nya dengan erat dan memberikan kecupan di kepala Mark.
"Tidak ada morning kiss lagi ya sekarang?"
Mark yang mendengar itu, langsung menghujani wajah Taeyong dengan ciuman. Mark melihat Jaehyun yang datang dengan Jeno yang sudah nangkring di punggung Jaehyun. Tuhan sungguh ini menyebalkan, bukannya membujuk Mark, dia malah datang dengan senyum sumringah nya. Jaehyun terkekeh melihat putra nya cemberut begitu, Mark membuang pandangan nya dari Jaehyun. Jaehyun mendudukkan Jeno di kursi sebelah Mark, lalu berjongkok di hadapan Mark, Memegang tangan Mark dan menatap dengan mata yang cerah.
"Maafkan Daddy ya Mark, daddy hanya mengikuti perintah Mommy kesayangan mu."
Mark yang sangat mengagumi Hero hebat nya, langsung membalas tatapan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Pretty Boy [JaeYong]
RomanceDon't miss this story, so you have to read this. 🍑🌹 Cerita ini hanya khayalan semata yang saya tuangkan dari pikiran saya, yang tidak bermaksud menjatuhkan harkat Idol yang saya gunakan. Sekali lagi perhatian nya, ini lapak cerita LGBT. Tolong ski...