23 부

2.6K 220 3
                                    

ThursMorn 07:00 Am.

"Jae harus berapa kali aku bilang?! Jangan meletakkan bathrobe mu diatas tempat tidur, mulut ku sampai berbuih untuk memperingati mu." Omel Taeyong.

Jung Jaehyun dengan 2 orang anak ini hanya mengabaikan omelan pagi istri nya. Sibuk menata rambut lebat nya, sampai tak sadar istri nya sudah berkacak pinggang menatap nya. Jaehyun melihat pantulan istri nya dari cermin, dia tersenyum tipis dan menghampiri istri nya.


"Apa kau dengar apa yang aku katakan?"

Jaehyun mengangguk pelan dan merangkul tubuh mungil istri nya.

"Kadar manis mu bertambah saat sedang marah."

"Jae aku serius!"

"Begitu pun dengan ku."

Lee Taeyong hanya menghembuskan nafas kasar melihat kelakuan suami nya, sudahlah lupakan!
J

aehyun memberikan dasi nya pada Taeyong, si istri paham apa yang harus dilakukan. Jari jemari nya begitu telaten mengikatkan dasi di leher Jaehyun.


"Tae, aku mencintai mu."

"Aku tahu!"

Jaehyun terkekeh lalu meniup wajah Taeyong, mengecup bibir tipis yang merah merona.

"Kalau hari ini tidak ada meeting, aku sudah menerkam mu."

"Mesum!"

"Nanti siang datanglah ke kantor, aku ingin makan siang bersama mu."

"Kau melupakan 2 anak mu?"

"Baiklah, kita menjemput mereka lalu kita makan siang bersama."

"Apa kau menggunakan parfume baru?"

"Ahh.. Johnny hyung yang memberikan. Kenapa? Apa aroma nya tidak enak?"

"Bukan seperti itu, hanya saja terlalu sensual digunakan untuk bekerja."

"Aku mengerti."

"Apa?"

"Ini lebih cocok digunakan, saat kita ingin bercinta bukan?"

"Jae tutup mulut mu! Ayo sarapan, anak-anak mungkin sudah menunggu."

Jaehyun terkekeh melihat wajah Taeyong yang sedikit memerah. Ini sudah kesekian kali nya mereka begini, tetap saja Taeyong malu dengan ucapan mesum dan manis dari bibir Jaehyun.


"Mommy! Lihat Mark hyung mengambil roti milik Jeno." Rengek Jeno dan memanyunkan bibir nya, saat hyung nya mengambil roti miliknya. Mark hanya tersenyum jahil.


"Mark?" Panggil Taeyong lembut.

"Hanya sedikit Mommy."

"Mommy, Hyung nakal." Cicit Jeno dengan puppy eyes nya. Taeyong mengelus kepala Jeno lembut, kemudian menatap Mark.


Tiny Pretty Boy [JaeYong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang