8:00am.
"Astaga kita terlambat!" Pekik Taeyong.
"Jae menyingkirlah, kita harus bersiap-siap!" Kata Taeyong yang berusaha melepaskan rangkulan Jaehyun di pinggang nya.
"Diamlah, aku boss nya." Jawab Jaehyun dengan suara parau nya yang justru semakin mengeratkan rangkulan nya.
"Justru karena kau boss nya, kau harus menjadi panutan." Perlahan suara Taeyong menghilang karena tatapan mengerikan Jaehyun.
"Boss juga butuh istirahat, karena kau sekretaris pribadi ku, kau harus mengikuti perintah ku."
"B-baiklah." Gugup nya.
Jaehyun menyembunyikan kepala nya di perut Taeyong dan merangkul pinggang nya erat.
"Aku SANGAT suka kepala ku dielus saat aku ingin tidur." Kata Jaehyun.
Taeyong yang peka, langsung mengelus kepala Jaehyun lembut. Memainkan rambut tebal Jaehyun, mungkin akan menjadi hobi baru untuk Taeyong.
"Jae, kenapa kau tiba-tiba seperti ini?"
"Apa?"
"Maksud ku, kenapa kau tiba-tiba manja seperti ini?"
"Tidak boleh?"
"Seperti yang kita tahu, saat kita bertemu kita selalu berdebat bahkan hal kecil sekalipun. Tingkah mu yang seperti ini, membuat ku bingung."
"Aku hanya melakukan ini pada orang tertentu."
Well, Taeyong tidak bisa menyembunyikan senyum manis nya lagi. Sepertinya bayi overdosis ini salah tingkah, dia sudah seperti orang gila karena cekikikan dari tadi.
-
-
-
-
-"Apa kau mulai tertarik dengan nya."
"Ntahlah hyung, aku pikir begitu. Tapi aku masih ragu."
"Astaga si bodoh ini, kau tinggal membobol nya. Setelah itu pasti dia meminta pertanggung jawaban."
"Aku laki-laki terhormat."
"Tapi itu jalan cepat nya Jae."
"Jangan bilang kau melakukan itu pada kekasih mu!"
"Hehe, memang."
"Baiklah gurita mesum, aku menyerah dengan mu. Cepatlah kembali ke Korea, pekerjaan mu sudah menggunung."
"Siap boss judes!"
Kemudian Yuta memutus panggilan nya. Jaehyun? Dia duduk santai di bar keci dapur nya, menunggu dan melihat Taeyong memasak.
"Jam sarapan sudah lewat dan ini juga belum waktunya makan siang."
"Diamlah! Aku sedang sibuk." Ketus Taeyong yang dari tadi ntah apa yang dia kotak-katik.
"Bagaimana bisa dia bicara seperti itu? Lalu kenapa aku tidak bisa melawan?!" Batin Jaehyun.
-
-
-
-
-"Bagaimana, buruk tidak?" Tanya Taeyong penasaran saat Jaehyun mencoba nasi goreng kimchi buatan nya.
"Not bad but not good."
"ahh begitu ya, yasudah kalau begitu aku akan mandi sebentar." Katanya dengan raut wajah yang tak bisa dijelaskan.
"Aku tidak mengijinkan, temani aku makan." Perintah Jaehyun.
Taeyong hanya menurut, bisa apa dia kalau ini perintah boss nya? Walaupun ini dirumah, Taeyong tetap menghargai dan melayani Jaehyun seperti di kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Pretty Boy [JaeYong]
RomanceDon't miss this story, so you have to read this. 🍑🌹 Cerita ini hanya khayalan semata yang saya tuangkan dari pikiran saya, yang tidak bermaksud menjatuhkan harkat Idol yang saya gunakan. Sekali lagi perhatian nya, ini lapak cerita LGBT. Tolong ski...