"Jagoan daddy sudah bangun? Kemari." Panggil Jaehyun saat Mark berjalan keluar kamar nya sempoyongan karena baru bangun.
"Kau minum berapa botol soju boy?" Kekeh Jaehyun bercanda lalu memangku nya.
Taeyong terpaku karena Jaehyun menyebut diri nya sebagai Daddy pada Mark.
"Apa kata mu? Daddy?" Tanya Taeyong dengan wajah songong nya.
"Apa ada masalah?"
"Kau bukan daddy nya!" Ketus nya.
"Sebentar lagi pasti akan."
"Pede sekali kau."
"Daddyyyy~" Panggil Mark dengan giggles nya, Jaehyun tersenyum menang dan menatap Taeyong.
"Dengar?"
"Tidak!" Sebal Taeyong.
Jaehyun tersenyum kikuk dan memeluk erat Mark sambil sesekali menciumi kepala nya gemas.
"Mark daddy pulang dulu, kapan-kapan kita bertemu lagi ya. Cepatlah besar dan tumbuhlah menjadi pria yang gagah dan tampan, agar bisa menjaga mommy cantik mu." Ucap Jaehyun dan mengecup kening Mark.
"Hyung ini sudah larut malam, terimakasih untuk hari ini. Maafkan kesalahan ku, aku akan memperbaiki nya." Setelah nya Jaehyun memberikan Mark pada Taeyong.
"Jae-"
"Aku akan kemari kalau ada waktu luang, tenang saja aku seminggu disini." Potong Jaehyun yang paham dengan raut wajah Taeyong.
"Wahhh pede sekali, aku tak mengharapkan itu kau tahu?!" Bohong Taeyong.
-
-
-
-
-"Hyung aku baik-baik saja, sudahlah aku sedang berkendara, nanti saja telepon nya." Jaehyun pun menutup sambungan panggilan nya. Jaehyun memandangi jalanan pulau Jeju di malam hari, sangat cantik. Di depan, Jaehyun memberhentikan mobil nya di pinggir jembatan.
"Taeyong hyung." Gumam nya sambil menyandarkan badan nya, menatap langit malam yang dihiasi beberapa bintang. Gemerlap malam benar sangat indah.
"Mengapa jiwa mu sangat cantik?" Tanya nya sambil menatap gambar Taeyong di ponsel nya. "Hyung aku masih mencintai mu."
Tak lama Jaehyun pun kembali mengendarai mobil nya dan kembali ke hotel nya.
"Astaga itu kamar atau kandang anjing?!" Omel Taeil.
"Hyung aku akan membersihkan nya besok, ini sudah larut malam biarkan aku istirahat."
"Tidak, jangan banyak alasan bersihkan sekarang. Jangan matikan Video Call nya!" Ketus Taeil.
"Dasar orang tua!"
"Apa! Mengucap syukurlah karena aku tak mengutuk mu!"
"Terserah mu saja." Jawab Jaehyun dan mulai membersihkan kamar nya.
-
-
-
-
-
"Apa kau puas?"
"Nah kalau bersih begitu kan, kau bisa tidur dengan nyaman Jae. Istirahat lah. Satu hal lagi, tadi aku melihat banyak sampah ramen."
"Besok pasti aku akan memasak."
"Hubungi aku, jika butuh bantuan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiny Pretty Boy [JaeYong]
RomanceDon't miss this story, so you have to read this. 🍑🌹 Cerita ini hanya khayalan semata yang saya tuangkan dari pikiran saya, yang tidak bermaksud menjatuhkan harkat Idol yang saya gunakan. Sekali lagi perhatian nya, ini lapak cerita LGBT. Tolong ski...